Korea Utara Tembakkan Rudal setelah Kim Jong-un Janjikan Pasukan Nuklir Siap Tempur

Estimated read time 2 min read

SEOUL – Militer Korea Utara menembakkan beberapa rudal balistik ke laut pada Kamis pagi (9 Desember 2024).

Latihan rudal Korea Utara dilakukan beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berjanji untuk sepenuhnya mempersiapkan kekuatan nuklirnya untuk menghadapi musuh.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan dalam pernyataan singkat bahwa peluncuran rudal balistik terjadi pagi ini di lepas pantai timur Korea Utara, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk seberapa jauh rudal tersebut terbang.

Kantor Perdana Menteri Jepang juga melaporkan di akun X bahwa Korea Utara telah meluncurkan sesuatu yang tampak seperti rudal balistik, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Latihan rudal ini merupakan peluncuran pertama dalam lebih dari dua bulan yang dilakukan rezim Korea Utara pimpinan Kim Jong-un.

Korea Utara mengklaim pada tanggal 1 Juli bahwa mereka telah menguji senjata taktis baru yang mampu meluncurkan hulu ledak kelas ‘super besar’ seberat 4,5 ton.

Dalam pidatonya hari Senin, Kim Jong-un mengatakan dia melipatgandakan upaya untuk sepenuhnya mempersiapkan kekuatan nuklir untuk berperang melawan Amerika Serikat dan sekutunya.

Dia mengatakan Korea Utara menghadapi ancaman serius akibat “ekspansi sembrono” blok militer regional pimpinan AS, yang kini berkembang menjadi blok nuklir.

Kim Jong-un telah membuat janji yang sama beberapa kali, namun ancaman terbaru ini datang pada saat para ahli dari luar percaya bahwa Korea Utara mungkin akan melakukan uji coba ledakan nuklir atau meluncurkan rudal jarak jauh menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November.

Korea Utara terus meluncurkan balon pembawa sampah ke arah Korea Selatan pada minggu lalu.

Korea Utara secara signifikan mempercepat pengujian senjatanya untuk menyempurnakan kemampuannya melancarkan serangan terhadap Amerika Serikat dan Korea Selatan setelah tahun 2022.

Amerika Serikat dan Korea Selatan menanggapinya dengan memperluas latihan militer yang oleh Korea Utara disebut sebagai latihan invasi.

Bulan lalu, ketika Amerika Serikat dan Korea Selatan mengadakan latihan militer skala besar selama musim panas, Kim Jong-un diperkirakan akan melancarkan uji coba rudal dan demonstrasi militer provokatif lainnya. Korea Utara mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan sekutunya atas meningkatnya ketegangan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours