Ekonomi Tersendat-sendat, China Dikabarkan Galang Dana Rp13.500 Triliun

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – China dilaporkan mengumpulkan dana sebesar US$846 miliar atau Rp13,5 triliun dalam bentuk obligasi khusus pemerintah jangka panjang selama tiga tahun sebagai upaya untuk menghidupkan kembali perekonomiannya yang sedang terpuruk.

Menurut Caixin, jumlah tersebut akan digunakan sebagian untuk mengurangi beban utang luar negeri pemerintah daerah. Investor dan analis berspekulasi mengenai berapa banyak yang akan dipinjam Tiongkok untuk membiayai paket stimulus fiskal. Menteri Keuangan Lan Foan mengumumkan pada hari Sabtu bahwa pemerintah pusat memiliki ruang untuk meningkatkan pinjaman, tanpa mengumumkan angka dolar yang diinginkan pasar.

Peningkatan belanja publik masih dipandang sebagai kunci untuk mempertahankan pemulihan yang dimulai dengan langkah stimulus bank sentral pada akhir bulan September. Para pedagang mengklaim bahwa badan legislatif tertinggi Tiongkok, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, akan menyetujui anggaran tambahan pada pertemuan akhir bulan ini.

Lan mengatakan utang tersembunyi pemerintah daerah atau utang di luar neraca perusahaan yang mereka kendalikan akan dilunasi satu kali saja. Program ini akan menjadi yang paling luas dalam beberapa tahun terakhir.

Mengingat Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa utang melebihi 60 triliun yuan pada tahun lalu, transfer ini sangat penting untuk mengatasi risiko yang terkait dengan instrumen keuangan pemerintah daerah.

Baca Juga: Menangkan Dolar AS, Ini Keunggulan Pembayaran BRICS Dibandingkan Western SWIFT

Ketika pendapatan penjualan tanah dan pajak turun, pinjaman ini menjadi lebih mahal untuk dibayar kembali dan meningkatkan beban keuangan pada pemerintah daerah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours