3 Fakta Bahrain Sudah Jadi Sekutu AS Selama 53 Tahun

Estimated read time 2 min read

MANAMA – Bahrain kini dikenal sebagai negara mayoritas Muslim yang tidak pernah mengkritik tindakan kontroversial Israel dalam konflik Timur Tengah.

Banyak pihak menilai minimnya keterlibatan Bahrain dalam konflik Timur Tengah karena merupakan sekutu Amerika Serikat (AS).

Bahrain bukan hanya negara pro-Barat, Bahrain juga punya hubungan diplomatik dengan Israel.

Hubungan Bahrain dan AS jelas sudah terjalin selama puluhan tahun. Bahkan ketika Liga Arab melancarkan boikot terhadap Israel, Manama merupakan pihak yang menentangnya.

3 fakta Bahrain menjadi sekutu AS

1. Hubungan Bahrain dengan Amerika Serikat dimulai pada tahun 1971

Segera setelah Bahrain menjadi negara berdaulat pada tahun 1971, Amerika Serikat segera menjalin hubungan diplomatik dengan negara tersebut dan membuka kedutaan besar Amerika di Manama.

Namun saat itu kedutaan besar Amerika di Bahrain masih kosong dan duta besar tetap baru diutus pada tahun 1974. Sedangkan kedutaan besar Bahrain di Washington baru dibuka pada tahun 1977.

Selain membangun kedutaan, AS juga mendirikan rumah sakit dan sekolah untuk misi tersebut pada tahun 1903, yang masih beroperasi hingga saat ini, menurut situs Departemen Luar Negeri AS.

2. Bahrain ditunjuk oleh AS sebagai sekutu penting non-NATO

Pada tahun 2002, Amerika Serikat menunjuk Bahrain sebagai sekutu penting non-NATO. Oleh karena itu, Manama memainkan peran penting dalam arsitektur keamanan regional dan merupakan mitra penting AS dalam inisiatif pertahanan.

Hal ini menyebabkan Bahrain secara resmi mengakhiri boikotnya terhadap Israel pada tahun 2005. Hal ini disusul dengan pernyataan Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa, yang mengutuk boikot Liga Arab terhadap Israel pada tahun 2017.

Dua keputusan kontroversial Bahrain di Timur Tengah mengakibatkan negara tersebut mengkhianati Liga Arab dan dianggap sebagai tanda hitam di Uni Muslim.

3. Amerika Serikat berperan penting dalam membela Bahrain

Bahrain menjadi tuan rumah bagi Armada Kelima Angkatan Laut AS dan Komando Pusat Angkatan Laut AS serta berpartisipasi dalam koalisi militer pimpinan AS, termasuk Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS.

Bahrain adalah negara pertama di kawasan Teluk yang secara terbuka mengumumkan bahwa mereka telah bergabung dengan Badan Keamanan Maritim Internasional yang dipimpin AS untuk mempromosikan kebebasan navigasi di wilayah tersebut.

Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Bahrain (FTA) mulai berlaku pada tahun 2006.

Ekspor utama AS ke Bahrain meliputi pesawat terbang, mesin, dan kendaraan bermotor. Bantuan AS memungkinkan Pemerintah Bahrain untuk terus memperoleh peralatan dan pelatihan yang diperlukan untuk menyediakan pertahanannya sendiri dan beroperasi bersama angkatan udara dan angkatan laut AS.

Tak heran, Bahrain menjadi pihak yang melakukan intervensi ketika AS dan Inggris melancarkan serangan terhadap kelompok Houthi yang menyerang kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah sejak awal tahun 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours