Inspektorat DKI sebut pendidikan berperan penting berantas korupsi

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menyebut pendidikan berperan penting dalam memberantas korupsi di tempat kerja. serta melalui pencegahan dan tindakan

“Korupsi adalah kejahatan luar biasa. Karena berdampak pada semua aspek,” kata Inspektur DKI Jakarta Saifuloh Yehedah dalam keterangannya di Jakarta, Minggu. Untuk itu, ada tiga strategi pemberantasan korupsi: pendidikan, pencegahan, dan penindakan.

Untuk itu, DKI bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Pemprov DKI Jakarta dan Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyelenggarakan acara “Aksi Anti Korupsi, Pencucian Uang, Bullying dan perjudian online” GOR Ciracas, Jakarta Timur

Acara yang digelar pada tanggal 27 hingga 28 Juli 2024 ini dihadiri lebih dari seratus orang. Mulai dari mahasiswa, organisasi kepemudaan hingga masyarakat umum.

Mulyana, perwakilan PPATK, mengatakan mempersiapkan generasi penerus bangsa harus dilakukan secara jujur ​​dan ikhlas. Konten terkait budaya antikorupsi sebaiknya ditanamkan sejak kecil.

“Kami ingin memerangi korupsi, pencucian uang, perjudian online. dan saling intimidasi Anak-anak ini adalah masa depan Indonesia, oleh karena itu nilai-nilai kejujuran dan integritas kita tanamkan sejak dini agar mereka terlindungi dari pengaruh buruknya. Kami tidak menginginkannya,” katanya.

Pada saat yang sama Asisten Irjen Badan Reserse Skandi DKI Jakarta menyebut pencucian uang Penindasan Dan perjudian online tidak hanya merugikan secara finansial bagi individu dan keluarga yang berpartisipasi di dalamnya. Namun hal ini juga menghambat pembangunan yang adil dan merata.

Oleh karena itu, diharapkan adanya kampanye “Anti korupsi, pencucian uang, intimidasi dan sosialisasi perjudian online” akan membuat peserta lebih sadar akan bahaya korupsi.

Di sisi lain, Ketua KPAI Ai Marianthi Sholiha mengungkapkan banyak anak yang menjadi korban game online karena menganggapnya sebagai permainan dan menjanjikan imbalan.

Dia kemudian menawarkan nasihat untuk membantu anak-anak belajar. Hindari perjudian online, misalnya dengan menjauhi media sosial. Jauhi berbagai perangkat. dan menambahkan kegiatan yang bermanfaat

“Saya yakin tidak ada kata terlambat untuk melawan perjudian online,” ujarnya. Anak-anak harus diberikan fasilitas agar bisa menghasilkan atau menghasilkan hal-hal yang lebih bermanfaat.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours