Declan Rice sebut Arsenal naif saat dipermalukan Bournemouth

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Gelandang Arsenal Declan Rice mengkritik timnya yang menunjukkan “ketergantungan” usai kalah 0-2 dari Bournemouth, di mana Arsenal harus bermain dengan 10 orang untuk ketiga kalinya musim ini.

Pertandingan di Vitality Stadium berubah menjadi sulit pada menit ke-30 ketika William Lintasa dikeluarkan dari lapangan setelah menjatuhkan Evanilsson di dekat garis tengah. Awalnya Lintasa hanya mendapat kartu kuning, namun setelah dilakukan pengecekan VAR, sanksinya ditambah menjadi kartu merah atas pelanggaran tersebut.

Dengan jumlah pemain yang lebih banyak, Bournemouth mulai bermain lebih agresif dan berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Ryan Christie pada menit ke-70, sebelum penalti Justin Kluivert memberi Arsenal kekalahan pertama musim ini.

“Kami kebobolan tiga kali dalam delapan pertandingan, dan kami lolos dari situasi itu saat menjamu Brighton dan Manchester City. Namun hari ini Bournemouth terus menekan dan membuat skor menjadi 2-0,” ujar Rice seperti dilansir Sky Sports. Rice dikutip sebagai berikut.

“Saya bangga dengan para pemain yang terus berjuang hanya dengan 10 orang, tapi kebodohan ini, kami harus berhenti melakukan kesalahan karena membutuhkan 11 pemain selama 90 menit untuk memenangkan pertandingan,” lanjutnya.

Rice juga mendapat peluang bagus dari Gabriel Martinelli, namun digagalkan Kepa Arrizabalaga, yang menjadi titik balik penting dalam pertandingan tersebut.

Ada peluang besar bagi Martinelli dan sang kiper mampu membacanya dan melakukan penyelamatan bagus. Semenit kemudian situasi yang biasa kami kendalikan berubah menjadi bencana bagi kami, tambahnya.

“Kami tidak boleh membuat kesalahan bodoh. Anda selalu membutuhkan pemain terbaik di lapangan. Kami memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan kami akan tetap bersatu. Inilah sepak bola, yang terpenting adalah tetap bersatu dan bergerak maju. Arah yang benar , kata Beras.

Sementara itu, pelatih Arsenal Mikel Arteta juga menyayangkan peluang emas Martinelli yang tidak bisa dimanfaatkan pemain asal Brasil itu.

“Kami punya peluang besar untuk mencetak gol dan mendapatkan hasil berbeda tapi kemudian kami kebobolan. Kami mencoba mengikuti aturan tapi tiga kartu merah yang kami dapatkan musim ini sangat berbeda dan dengan hasil berbeda,” kata Arteta.

“Bermain dengan 10 orang, tim bertarung dengan sangat baik, namun itu tidak cukup untuk memenangkan pertandingan hari ini. Kami butuh waktu untuk memikirkan apa yang harus dilakukan di 15 menit pertama dan setelah 30 menit mengubah permainan,” tutupnya . .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours