AAUI sebut penjualan kendaraan bermotor melambat pengaruhi premi

Estimated read time 2 min read

Denpasar (ANTARA) – Asosiasi Perusahaan Asuransi Umum Seluruh Indonesia (AAUI) menyatakan perlambatan penjualan kendaraan bermotor pada tahun 2024 akan berdampak pada pendapatan di segmen kendaraan bermotor.

“Kami memperkirakan terjadi perlambatan sekitar lima persen dari seluruh premi pada kuartal II tahun 2024,” kata Ketua AAUI Jenderal Budi Herawan di sela-sela Konferensi Asuransi Indonesia 2024 di Denpasar, Bali, Kamis.

Menurut dia, perlambatan tersebut disebabkan oleh ketersediaan kendaraan bermotor yang lebih banyak dibandingkan saat ini akibat pemesanan sebelumnya (bullet) dan kebijakan terkait mobil listrik.

“Saya pikir masyarakat masih menunggu pemerintahan baru untuk melakukan sesuatu dan ketersediaan mobil baru saat ini tidak mencukupi karena mereka berpikir harus menggunakan listrik atau semacamnya.” , ”katanya.

Namun, Budi tidak membeberkan penjualan khususnya kendaraan bermotor pada kuartal II 2024 yang rencananya akan dirilis nanti.

Saat ini, menurut data AAUI, premi asuransi umum untuk kegiatan Januari hingga Maret 2024 mencapai Rp32,7 triliun, diperkirakan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp26 triliun.

Pendapatan tersebut ditopang oleh lini bisnis properti mencapai Rp9,59 triliun, kendaraan bermotor mencapai Rp5,91 triliun, dan asuransi kredit mencapai Rp4,94 triliun.

Sedangkan klaim asuransi pada periode ini mencapai Rp 11,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp 9,9 triliun.

Sementara penjualan Januari-Maret pada sektor grosir (pabrik ke konsumen) tercatat sebanyak 215.069 unit, turun 23,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). yang mencapai 282.601.

Penjualan eceran (konsumen-ke-konsumen) mengerdilkan kinerja grosir yang mencapai 230.778 unit pada tahun ini, turun 15 persen dari 271.423 unit pada tahun lalu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours