Abaikan Sanksi AS, Ekspor Pupuk Rusia ke Mitra BRICS Cetak Rekor Sejarah

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Sebagai mitra BRICS, Rusia memasok pupuk ke Brasil dalam jumlah tertinggi pada Juli 2024. Kantor berita RIA Novosti melaporkan pada Sabtu (8 Oktober) berdasarkan data bea cukai Amerika Selatan bahwa Brasil, importir pupuk terbesar di dunia, mengimpor lebih dari 1 juta ton pupuk dari Rusia dalam tiga bulan berturut-turut hingga Juli

Pengiriman mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 1.140.000 ton, mewakili peningkatan sebesar 7,5% dari bulan ke bulan. Ekspor pupuk Rusia ke mitra BRICS meningkat 8 persen menjadi $364,4 juta, tertinggi sejak Maret 2023.

Negara ini masih menjadi pemasok pupuk nomor satu di Brasil, lapor kantor berita tersebut. Tak hanya itu, China juga meningkatkan kepemilikannya di Brasil. Pada Juli 2024, pengiriman dari Tiongkok akan meningkat hampir dua kali lipat menjadi 783.400 ton.

Baca juga: Dolar Melemah, Cadangan Devisa AS di Dunia Turun Hampir 60%

Kanada juga merupakan salah satu eksportir pupuk terbesar ke Brazil, meningkatkan pengiriman sebesar 1 persen menjadi 697.000 ton pada bulan Juli. Sementara itu, pengiriman dari Mesir dan Maroko ke Brasil masing-masing turun sebesar 29% menjadi 290.000 ton dan 7% menjadi 281.000 ton.

“Brasil, sebagai produsen pertanian utama global, telah meningkatkan pembelian pupuk dalam beberapa bulan terakhir karena kondisi cuaca yang semakin sulit,” lapor RIA Novosti, Minggu (11/8/2024).

Kantor berita tersebut mencatat bahwa impor pada bulan Juni dan Juli masing-masing berjumlah 4.200.000 dan 4.500.000 juta ton, yang merupakan rekor tertinggi pada bulan-bulan tersebut.

Rusia dan Brazil telah memperluas hubungan ekonomi karena perdagangan antara mereka dalam kelompok BRICS terus berkembang meskipun ada sanksi dari Barat. Awal tahun ini, Duta Besar Brasil untuk Rusia, Rodrigo de Lima Baena Soares, mengatakan volume perdagangan timbal balik kedua negara mencapai rekor 11 miliar dolar.

Negara Amerika Selatan tersebut hanya mengakui sanksi yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB, yang berarti tidak mengikuti pembatasan yang diberlakukan terhadap Rusia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours