Abby Poedjakesuma: Tekanan mental pasti ada sebagai pemain paling muda

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pebasket Abby Poedjakesuma mengatakan, sebagai pemain, tekanan pasti ada, apalagi saat tim basket putri kecil DKI Jakarta berlaga di Pekan Olahraga Nasional Aceh XXI -Sumatera Utara (PON)) 2024, pada 8-20 September.

Abby menjelaskan, sebagai pemain di bawah 17 tahun, ia senang bisa bergabung dengan tim ini, sehingga saya bisa segera meningkatkan pemikiran saya untuk bersaing di pertandingan internasional.

“Hanya karena saya pemain muda, saya harus memperbaiki pemikiran saya, saya harus mendapat kesempatan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua dan bersikap positif terhadap orang yang lebih tua,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Dijelaskannya, untuk mengatasi permasalahan kejiwaan, Abby selalu berusaha menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan orang lanjut usia, serta menghormati mereka sebagaimana generasi muda terhadap orang yang lebih tua.

“Ya, penting untuk berbagi hal-hal baik bersama, untuk bisa memposisikan diri sebagai anak-anak. Ya, kalau orang dewasa butuh apa-apa, saya akan bantu, tapi sebaliknya, kalau anak-anak punya masalah, saya akan bantu.” Yang lebih tua akan membantu.” “Putri pemain basket terkenal Indonesia Andy. Batam,” kata Poedjakesuma. Baca juga: Pebasket Muda DKI Jakarta: Paling Dinantikan di Laga Kontra Jatim di PON.

Pemain bertahan (SG) itu menambahkan, program PON tahun ini sudah lebih dari cukup karena telah merampas fokus dan tenaga selama beberapa bulan terakhir.

Program pelatihan dilakukan, mulai dari pelatihan intensif pagi dan sore hingga upaya perjalanan ke Taiwan.

Nah, beberapa menit sebelum perjalanan, para pelatih menginstruksikan para pemain untuk mempererat silaturahmi atau chemistry. Baca juga: Pebasket Putri Jakarta: Optimis bisa meraih medali emas di PON XXI 2024. Soal kemampuan atau skill, tambahnya, para pemain sudah saling percaya sehingga tidak perlu latihan khusus baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut yang digelar pada 8-20 September mendatang, bola basket akan mempertandingkan empat pertandingan yakni 3X3 putra dan putri serta 5X5 putra dan putri di wilayah Aceh.

Terakhir kali berlaga di PON XX Papua, tim basket putri 5on5 DKI Jakarta berhasil meraih medali perunggu atau finis ketiga setelah mengalahkan tim Sulawesi Selatan.

Sedangkan tim DKI Jakarta menjadi juara pamungkas di PON. Baca juga: Wakil Presiden Pengprov Perbasi DKI Jakarta: Minimal Dua Medali Emas di PON XXI 2024. Baca juga: PP Perbasi Incar Pemain Muda Daerah Lewat PON 2024

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours