Banda Aceh dlbrw.com – Presiden Persatuan Peselancar Indonesia (PSOI) Provinsi Aceh Derry Setiawan mengatakan, performa tuan rumah melebihi target khususnya pada cabang olahraga selancar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
Target awal kita dua medali emas, tapi alhamdulillah Aceh bisa menyumbangkan empat medali emas dan dua medali perak dari lima event, kata Presiden PSOI Aceh Derry Setiawan di Banda Aceh, Sabtu.
Empat medali emas dan dua perak dipersembahkan oleh Dhanny Widianto, Arip Nurhidayat dan peselancar putri Dhea Natasya Novitasari yang berhasil meraih empat kemenangan dari lima event yang dipertandingkan.
Dery menjelaskan, keberhasilan peselancar Aceh tidak lepas dari kegigihan dan perhatian terhadap latihan yang dilakukan sebelum PON. Selain itu, pengendalian kondisi alam khususnya ombak di Pantai Riting, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, tempat situs tersebut berada, juga menjadi perhatian.
“Kami bermain dengan alam sehingga kami perlu mengetahui seperti apa pasang surut air laut pada pagi, siang, dan sore hari.”
Usai meraih empat emas dan dua perak di PON XXI, PSOI Aceh menargetkan atlet-atlet berbakat tersebut bisa meraih medali emas di Asian Games 2026.
Sementara itu, peselancar putri Aceh, Dhea Natasya Novitasari mengaku bersyukur mampu meraih satu medali emas dan satu medali perak pada kompetisi empat tahunan olahraga tersebut. Para olahragawan unjuk kebolehan pada pertandingan selancar PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Pantai Riting, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar (ANTARA/ HO-TD Surfing).
Dhea menegaskan keberhasilan meraih dua medali sekaligus berkat kerja keras dan kedisiplinan latihan yang dilakukan setiap hari hingga PON 2024.
Usai menjuarai PON Aceh-Sumut, peselancar muda kelahiran 8 November 2000 ini bakal masuk dan mewakili Indonesia di Olimpiade Los Angeles 2028, Amerika Serikat.
“Saya akan berusaha mencapai Olimpiade 2028,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours