Ada 12 RS di Jakarta yang punya fasilitas pelayanan TB-RO Rawat Inap

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan terdapat 12 rumah sakit (RS) di Jakarta yang memiliki fasilitas layanan rawat inap tuberkulosis (TB-RO). “Iya, ada 12 rumah sakit yang bisa memberikan pelayanan lengkap bagi pasien rawat inap TBC dan penyakit paru-paru,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (DINX) Ani Robitawati di Jakarta Pusat, Rabu.

Fasilitas rawat inap bagi pasien TBC-rho di Jakarta antara lain Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Harapan Kita, Rumah Sakit Sipto Manjunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Daerah Pasar (RSUD) Minggu, dan RS Sulianti. Penyakit Menular Saroso. Penyakit (RSPI).

Kemudian Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, RSUD Cengkareng, RSUD Fatmawati, RSUD Koga (internal), RSIJ Sukhabura, RSUD Caledris dan terakhir RSUD Tarakan Jakarta. Kapasitas layanan rawat inap tuberkulosis RSUD Tarakan sebanyak sepuluh tempat tidur, terdiri dari delapan tempat tidur perawatan umum dan dua tempat tidur perawatan intensif. Baca Juga: Penyakit Capai 30.000, Dinkes DKI Sosialisasikan Kesadaran TBC di Desa. Fasilitas Dilengkapi Ventilator, ‘Bedside Monitor’, dan Ruang Perawatan Khusus TBC. Lebih lanjut Al-Ani menjelaskan, tuberkulosis merupakan penyakit dengan angka penularan yang terus meningkat sehingga memerlukan upaya pengendalian yang serius.

Hal ini juga sejalan dengan agenda pemerintah pusat untuk lebih mengembangkan layanan dan kapasitas sumber daya untuk memastikan pengendalian TBC yang berkelanjutan.

Layanan tersebut mulai dari deteksi kasus, diagnosis, pengobatan dan pemantauan pengobatan, baik untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap, bahkan pasien yang memerlukan perawatan intensif di unit perawatan intensif.

Untuk itu RSUD Tarakan akan membuka layanan RO sebagai RS daerah kelas satu di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Daerah DKI Jakarta dengan memberikan layanan TBC terpadu, kata Ani. Baca juga: DKI Tingkatkan Pelayanan Pengobatan TBC dan Luka Bakar di RSUD Tarakan Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada tahun 2023, terdapat 60.420 pasien baru tuberkulosis (TBC) yang akan dilakukan screening dari seluruh pasien suspek.

Sedangkan pada semester I 202/4 tercatat sekitar 30.000 kasus baru TBC di Jakarta. Mengingat banyaknya penderita tuberkulosis, Al-Ani menekankan pentingnya melakukan tindakan preventif, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan penderita tersebut guna memutus penularan tuberkulosis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours