Ada siswi diculik, murid SMPN 101 Jakarta diimbau lebih berhati-hati

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Siswa SMPN 101 Palmerah, Jakarta Barat diimbau lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada orang asing.

Banding diajukan Kepala SMPN 101 Jakarta Yuni Supangkat setelah seorang siswa kelas 8 berinisial S diculik dan dirampok oleh pria tak dikenal di sekolah tersebut, Kamis (25/7) lalu.

Pertama, ketika ada kegiatan pada Senin (pasca kejadian), kami langsung memberikan instruksi kepada guru dan siswa, jika ada yang tidak mengenalinya, jangan percaya, kata Yuni saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Kemudian, kata Yuni, para siswa harus memberitahukan kepada guru dan pimpinan sekolah jika ada orang tak dikenal datang menjemput.

Kedua, guru atau petugas juga perlu mengecek siapa saja yang ikut serta kemudian memastikan bahwa itu adalah kakak atau adiknya (siswa tersebut), ujarnya.

Jangan sampai informasinya salah. Konfirmasi dulu kalau ada informasi, kata Yuni.

Terkait Siswa S yang diculik dan dirampok oleh pria tak dikenal sekitar pukul 05.21 WIB, Kamis (25/7), Yuni mengatakan pihak sekolah tidak pernah mewajibkan siswanya datang.

Siswa S baru berangkat atas inisiatif sendiri datang pada pukul 05:21 WIB, karena ia merupakan ketua Organisasi Siswa di Lingkungan Sekolah (OSIS).

“Saya ingin luruskan, kami tidak pernah menugaskan anak-anak untuk piket (WIB 05.21), siswa mempunyai kebiasaan datang pagi-pagi sampai tiba,” kata Yuni.

Saat kejadian, petugas keamanan sekolah sedang cuti karena kakaknya sedang sakit.

Karena satpamnya tidak bisa jadi tukang sapu yang bertugas. Saat itu satpam kakaknya sakit parah, Jumat meninggal, lalu petugas kebersihan sekolah ada di sana, kata Yuni.

Saat itu, seorang pria tak dikenal memasuki halaman sekolah dan menelpon siswa S serta memberikan informasi palsu bahwa ibu S yang mengantar S ke sekolah mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang.

Siswa S juga bertanya tentang sifat-sifat ibunya, dan pria tak dikenal itu menggambarkannya dengan akurat. Siswa S mengikuti pria tersebut hingga harta benda Siswa S dicuri.

Yuni Supangat membagikan selebaran bergambar wajah pria tak dikenal yang menculik dan merampok muridnya, berhuruf S.

Selebaran tersebut ditempel di beberapa tempat di sepanjang Jalan Inspeksi Kali Grogol di Palmerah, Jakarta Barat.

Jadi kami Babinsa diinstruksikan untuk memasang muka pelakunya. Karena kemarin pelakunya tidak ditangkap, masih dalam pengawasan, kata Yani di SMPN 101 Jakarta, Rabu (31/7).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours