Adakah Efek Samping dari Hemodialisa? Ini Penjelasannya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Hemodialisis lazim dikenal sebagai prosedur medis bagi penderita penyakit ginjal. Sering disebut cuci darah, prosedur ini dimaksudkan sebagai pengganti fungsi ginjal yang tidak normalnya dilakukan.

Hemodialisis biasanya menggunakan mesin untuk mengeluarkan darah dari dalam tubuh. Kemudian, mesin tersebut akan membantu menyaring dan mengembalikan darah bersih ke dalam tubuh.

Selain manfaatnya, adakah efek samping lain dari prosedur hemodialisis ini? Berikut uraiannya.

Ada beberapa efek samping dari hemodialisis. Namun, pasien tidak perlu khawatir karena tim perawat biasanya membantu menangani sebagian besar efek samping dari prosedur ini.

Website Mayo Clinic, Minggu (28/7/2024), berikut beberapa efek samping hemodialisis.

1. Hipotensi Efek samping yang umum dari hemodialisis adalah tekanan darah rendah. Ini lebih menjadi masalah jika Anda memiliki masalah seperti diabetes.

Tekanan darah rendah ini bisa dikombinasikan dengan penyakit lain. Misalnya saja sesak napas, sakit perut, mual dan muntah.

2. Tekanan darah tinggi Selain tekanan darah rendah, proses hemodialisis juga dapat menyebabkan hipertensi. Ketika pasien makan atau minum terlalu banyak garam, tekanan darah meningkat dan dapat memicu komplikasi seperti penyakit jantung atau stroke.

3. Kram otot Pada beberapa kasus, pasien mengalami kram otot saat menjalani hemodialisis. Namun tumor ini dapat diangkat selama hemodialisis dengan mengatur asupan cairan dan natrium.

4. Banyak pasien yang menjalani hemodialisis. Bahkan, beberapa di antaranya justru memburuk setelah proses dialisis berakhir.

5. Masalah Tulang Saat ginjal rusak, tubuh tidak dapat memproduksi vitamin D yang membantu penyerapan kalsium. Akibatnya, pengidapnya akan mengalami masalah pada tulang. Tak hanya itu, produksi hormon paratiroid yang berlebihan dapat menurunkan kadar kalsium pada tulang.

6. Volume cairan Cairan dikeluarkan dari tubuh selama hemodialisis. Jika pasien meminum lebih banyak cairan dari yang direkomendasikan, komplikasi yang mengancam jiwa seperti gagal jantung atau penumpukan cairan di paru-paru (edema paru) dapat terjadi.

7. Gangguan tidur: orang yang menjalani hemodialisis seringkali mengaku mengalami gangguan tidur. Faktanya, beberapa orang berhenti bernapas saat tidur (sleep apnea).

Selain itu, kaki yang nyeri dan tidak nyaman dapat mengganggu tidur.

Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa proses hemodialisis mempunyai beberapa efek samping. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu memperhatikan kesehatan agar terhindar dari kerusakan ginjal dan melakukan hemodialisis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours