ADB Beri Dukungan Investasi Hijau Pabrik Daur Ulang rPET di Kendal

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Asian Development Bank (ADB) mengunjungi fasilitas pabrik daur ulang rPET baru milik PT ALBA Tridi Plastic Recycling Indonesia (ATPRI) di Kendal, Jawa Tengah. Kunjungan ke fasilitas yang dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektar ini menunjukkan dukungan untuk mewujudkan tujuan pengurangan polusi plastik dan mendorong ekonomi sirkular serta mendukung komitmen Indonesia untuk mencapai tujuan netral karbon pada tahun 2060.

Renadi Budiman, Direktur Kebijakan ADB untuk Indonesia, mengatakan ADB menekankan bahwa kemajuan nyata dalam memerangi perubahan iklim memerlukan tindakan nyata, serta diskusi kebijakan dengan berbagai pemangku kepentingan.

Baca Juga: Dua raksasa Eropa batalkan investasi di smelter nikel RI senilai Rp 42 triliun

Menurutnya, investasi ini dapat menjadi langkah yang solid dan pada Juni 2023, ADB dan Asia’s Leading Private Infrastructure Fund (LEAP) memberikan pinjaman ramah lingkungan (green loan) bersertifikat kepada ALBA Tridi Plastic Recycling Indonesia. Pinjaman ini mematuhi kriteria investasi berdasarkan Kerangka Pembiayaan Laut ADB dan Rencana Aksi Laut Sehat dan Ekonomi Biru Berkelanjutan.

“Upaya perusahaan untuk mendukung daur ulang dan pengelolaan limbah sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Investasi ini memberikan tolok ukur yang dapat ditiru oleh perusahaan lain dan memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan pengurangan emisi karbon dan perbaikan lingkungan.” Stabilitas,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (7 September 2024).

Baca juga:

Direktur Alba Group Asia mengatakan, pihaknya bangga mempersembahkan keahlian dan komitmen kami untuk membantu negara ini mengurangi dampak sampah plastik. Ia optimistis dampak sosial ekonominya akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Dengan pengetahuan teknis, keunggulan operasional, penjualan global, dan kemampuan pemasaran yang dimiliki Elba Group Asia, kami yakin bahwa fasilitas RPET baru yang mendukung ekonomi sirkular ini akan memberikan dampak jangka panjang dan positif terhadap kelestarian lingkungan hidup di Indonesia. ,” dia berkata.

Diane Kurniawati, Direktur PT ALBA Tridi Plastic Recycling Indonesia, mengatakan pihaknya perlu bekerja sama untuk mencari solusi terbaik atas masalah pencemaran plastik di Indonesia.

“Berinvestasi pada fasilitas baru ini adalah cara kami mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui perbaikan lingkungan dan masyarakat lokal. Ia mengatakan: “Kami berharap hal ini dapat memberikan dampak yang besar di tingkat nasional.

Sebagaimana diketahui, investasi yang mencakup pabrik daur ulang dalam ekonomi sirkular ini sejalan dengan agenda pemerintah di bidang pemerataan investasi dan juga merupakan bukti kuat untuk mendukung Visi Pandangan Indonesia Emas 2045.

Pemerintah Indonesia telah memasukkan investasi hijau dalam tujuannya mencapai Indonesia Emas 2045, investasi hijau di Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Laporan Bain & Company menunjukkan aliran investasi hijau ke Indonesia mencapai 1,6 miliar dolar AS pada tahun 2023, meningkat 28% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam hal daur ulang plastik, Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan, namun peningkatan investasi dan dukungan kebijakan masih diperlukan. Kerja sama lebih lanjut dapat mendorong berkembangnya ekonomi sirkular di Indonesia dengan dukungan pemerintah yang komprehensif terhadap pelaku usaha di industri tersebut untuk mengefektifkan proses perizinan, kepastian aspek hukum dan insentif keuangan yang menarik.

Investasi besar PT ALBA Tridi Plastic Recycling Indonesia sebesar USD 60 juta menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong ekonomi sirkular Indonesia dan berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim, sejalan dengan visi ALBA Asia Group untuk mencapai dunia tanpa limbah.

Dengan mengadopsi model kolaboratif yang berfokus pada usaha mikro, kecil dan menengah, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan laju pengumpulan sampah di Indonesia, meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong partisipasi masyarakat untuk memberikan dampak yang berkelanjutan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours