ADR Law Firm jadi pionir adopsi pembelajaran PKPA digital di Indonesia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kantor Hukum Atmasasmita Dodi dan Rekan (ADR) yang didirikan oleh Guru Besar Emeritus Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Dr. Romli Atmasasmita, telah mempelopori industri penggunaan Pendidikan Digital Profesi Pengacara (PKPA) di Indonesia.

Pembelajaran digital pendidikan khusus profesi hukum (PKPA) disampaikan melalui sistem manajemen pembelajaran yang disebut ADR Law Academy.

Bergabung dengan salah satu universitas ternama di Bandung yaitu Universitas Pasundan dan didukung oleh Persatuan Pengacara Indonesia (PERADI), Fakultas Hukum ADR menerima lulusan Fakultas Hukum yang berminat menjadi asisten pengacara di Indonesia. di mana saja dan kapan saja dengan resume yang dipersonalisasi.

“Dengan adanya ADR Law School, kami berharap kedepannya dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas advokat di Indonesia. Mulai hari ini, kami juga berharap ADR Law School dapat mendorong firma hukum untuk mendukung dan mengembangkan praktik ‘advokasi di Indonesia,’ kata Direktur Fakultas Hukum ADR Atmasasmita di Jakarta, Selasa.

Ia melanjutkan, publikasi ADR Law School juga mengungkap kebenaran tentang PKPA yang saat ini membutuhkan biaya besar jika pembelajaran dilakukan secara tatap muka dan biasanya hanya tersedia di kota-kota besar.

Oleh karena itu, ADR Law Academy merupakan model pembelajaran digital sehingga calon pengacara tidak hanya dari kota besar juga bisa mendapatkan materi pembelajaran bermanfaat dengan harga terjangkau.

Pada situs pembelajaran digital ADR Law Academy, calon Jaksa akan mendapatkan 19 materi pendidikan dengan total durasi 1.900 menit dan 38 SKS (SKS).

Kajian ini setara dengan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

“Kami ingin menguji perkembangan baru dengan memanfaatkan kecanggihan informasi dan teknologi ini. Kapan pun, di mana pun, kapan pun, masyarakat yang berkepentingan dapat mengakses program PKPA dengan harga terbaik dari Sabang hingga Merauke,” ujarnya.

Co-founder ADR Law Firm lainnya, Dodi Abdulkadir mengatakan, situs e-learning ini dibuat dua tahun lalu dan akan terus dikembangkan ke depannya mengikuti perkembangan teknologi dan masukan dari pihak-pihak yang menggunakannya.

Ia meyakini kehadiran digital PKPA dapat produktif dari segi waktu bagi para advokat dan juga dapat produktif dari segi tenaga dan biaya.

“Kami berharap apa yang kami lakukan ini dapat meningkatkan minat terhadap pengembangan calon pengacara dan lembaga pendidikan hukum,” kata Dodi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours