Adu Strategi, E-Commerce Ini Menempati Posisi Teratas di Indikator Kepuasan untuk Pembeli hingga Penjual Brand Lokal & UMKM

Estimated read time 6 min read

JAKARTA – Teknologi digital berkembang pesat hingga mengubah kebiasaan masyarakat saat ini. Akses informasi yang cepat dan mudah tidak hanya membuka peluang untuk mengembangkan dan menguji keterampilan, namun juga menciptakan lingkungan dinamis di mana inovasi dan perubahan adalah kunci keberhasilan.

Hal ini merupakan salah satu dampak digitalisasi yang paling nyata, yaitu hadirnya platform e-commerce yang merupakan salah satu bentuk transformasi industri bisnis ke dunia digital.

Tak hanya memberikan pengalaman berbelanja yang mudah bagi pelanggan, e-commerce juga membuka peluang besar bagi para pelaku usaha khususnya UMKM dan brand lokal untuk mengembangkan bisnisnya. Padahal, jika dikaji lebih jauh, kehadiran e-commerce akan memberikan dampak positif yang lebih kompleks terhadap perkembangan ekonomi digital.

Membantu meningkatkan jumlah merek lokal yang kini mulai mendominasi pasar, e-commerce telah menciptakan banyak karier dan karier baru – seperti pembawa acara langsung, manajer pemasaran online, afiliasi, atau pembuat konten. dan pekerja di industri logistik. Dapat disimpulkan bahwa manfaat kehadiran e-commerce memang jauh dari kemudahan bertransaksi secara online, namun memberikan dampak ekonomi yang luas dan positif bagi berbagai lapisan masyarakat.

Dampak yang sangat besar ini membuat lanskap dan dinamika strategi e-commerce Tanah Air selalu menarik untuk disimak. Untuk mendapatkan dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar, ada beberapa isu mendasar yang perlu dipertimbangkan oleh para pelaku e-commerce saat menggunakan platform untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan penjual. Lantas, bagaimana inovasi dan fitur yang dihadirkan dapat memberikan manfaat bagi retailer? Dan aspek apa saja yang penting bagi keberhasilan platform e-commerce dalam menarik dan mempertahankan loyalitas pelanggan? Mari kita bahas lebih jauh aspek-aspek yang menentukan keunggulan sebuah platform e-commerce.

Indikator kepuasan pelanggan dalam belanja online

Pedagang adalah salah satu pemangku kepentingan utama dalam membangun ekosistem e-commerce yang berkelanjutan. Basis pengguna yang tinggi akan menjadi daya tarik bagi para pelaku komersial untuk memasarkan dan menjual produknya di platform tersebut. Saat pertama kali memasuki pasar, strategi utama platform e-commerce untuk menarik pengguna baru biasanya berupa kampanye bertema dan penawaran menarik. Namun, untuk mengamankan dan mengamankan basis pelanggan yang berkembang, pendekatan yang lebih holistik, memahami perilaku dan preferensi pelanggan memerlukan pengalaman belanja online terbaik bagi setiap individu.

Mengutip presentasi temuan riset IPSOS terbaru yang dipublikasikan pada Juni 2024 bertajuk ‘Pengalaman Belanja Online dan Kepuasan di E-Commerce’, Shopee terbukti unggul dalam memberikan dan memberikan kepuasan pelanggan tingkat tinggi di toko online. Pengalaman menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap shopee semakin meningkat, dengan shopee (62%) menjadi pilihan pertama yang direkomendasikan oleh kerabat dekat konsumen, disusul oleh tokopedia (46%), TikTok Shop (42%) dan lazada (36%). . Temuan ini kembali memunculkan pertanyaan, aspek apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna platform?

Demi menciptakan pengalaman belanja terlengkap yang terbaik, platform e-commerce tidak boleh lupa untuk memastikan pesanan pembeli sampai dengan cepat dan pengiriman yang akurat, karena hal ini juga mempengaruhi rasa nyaman konsumen dalam berbelanja online. Dari hasil survei yang sama, Shopee (60%) juga menjadi aplikasi belanja online terbaik dalam hal kecepatan pengiriman, disusul Tokopedia (16%), Lazada (13%) dan Tik Tok Shop (9%). Selain penawaran yang meningkatkan pengalaman belanja online, konsumen di Indonesia terus menggunakan harga murah sebagai salah satu faktor penentu utama dalam memilih platform belanja online, dengan Shopee tetap menjadi situs e-commerce teratas dengan persentase 64% dan melampaui Lazada (13 ). %), Tokopedia (12%), dan Toko TikTok (11%).

Seiring berkembangnya inovasi dari platform e-commerce, pilihan masyarakat semakin meningkat tidak hanya dalam menentukan pilihan produk tetapi juga dalam ‘pemasaran’. Hal ini mendorong platform e-commerce untuk lebih proaktif dalam mengembangkan dan menawarkan fitur interaktif seperti pemasaran langsung dan video pendek untuk membantu pelanggan membuat pilihan pembelian.

Tren pemasaran menggunakan fitur live streaming Menurut survei Populix bertajuk ‘Memahami Ekosistem Pemasaran Live Streaming di Indonesia’, 69 persen pengguna mengatakan bahwa Shopee Live merupakan fitur live streaming yang paling banyak digunakan di Indonesia. Dia melampauinya. Pesaingnya yaitu TikTok Live (25%), Tokopedia Play (4%) dan LazLive (2%).

Seperti aktivitas pemasaran lainnya, pemasaran langsung memiliki karakteristik penting berdasarkan preferensi konsumen, salah satunya adalah loyalitas kategori. Dalam studi yang sama, Populics menemukan bahwa fesyen dan kecantikan adalah dua kategori dengan persentase tertinggi di antara kategori lainnya, yang paling banyak dibeli di streaming langsung. Dan Shopee Live menjadi fitur yang paling banyak digunakan pengguna untuk membeli produk dari kedua kategori tersebut. Untuk kategori fashion, Shopee Live digunakan oleh 79% pengguna, disusul TikTok Live (44%). Demikian pula untuk kategori kecantikan, Shopee Live digunakan oleh 71%, tidak mencapai posisi Shopin lebih tinggi dibandingkan Tik Tok Live (51%).

Kini dapat disimpulkan bahwa untuk merebut hati pelanggan dalam lanskap persaingan yang sempit, para pelaku e-commerce sebaiknya tidak hanya memperhatikan aspek yang fokus pada aktivitas transaksional saja, namun juga memperhatikan top-to-bottom customer. perjalanan. .

Bagi para penjual brand lokal dan UMKM yang mengunggulkan e-commerce sebagai strategi bisnis inti, maka Shopee akan menjadi pilihan penjualnya.

Sebagai destinasi belanja yang diandalkan masyarakat, platform e-commerce semakin menjadi strategi bisnis yang digunakan oleh retailer produk lokal dan UKM untuk meningkatkan penjualan. E-commerce membuka peluang baru dan berbagai keuntungan yang tidak dimiliki metode penjualan sebelumnya, sehingga sangat memberikan kepuasan bagi brand lokal dan UMKM dalam berjualan. Dengan menggunakan e-commerce sebagai strategi penjualan, penjual merek lokal dan UMKM mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas karena produknya dapat diakses oleh basis konsumen online kapan saja dan di mana saja. Teknologi dan fitur yang ditawarkan e-commerce membantu mengurangi biaya operasional dan mempermudah pengelolaan transaksi dan persediaan.

Di saat persaingan yang ketat antar perusahaan e-commerce untuk menciptakan ruang bagi retailer mengembangkan bisnisnya, survei IPSOS bertajuk ‘Memahami potensi retailer e-commerce’ mengungkap dampak platform e-commerce yang mereka pilih. Banyak aspek. Diantaranya, para retailer mengakui bahwa promosi dan kampanye bertema merupakan fitur yang paling sering digunakan dan berdampak signifikan dalam mendukung tambahan penjualan, terutama bagi retailer merek lokal dan UMKM.

Hal ini terlihat pada penelitian ini, dimana Shopee (65%) menjadi e-commerce yang paling banyak melakukan konversi untuk bisnis penjualan merek lokal dan UMKM, disusul oleh Tokopedia (16%), Tiki Store (9%) dan Lazada (6%), tergantung pada preferensi penjual, Shopee (59%) adalah e-commerce pertama yang menghasilkan keuntungan tertinggi untuk bisnisnya, diikuti oleh Tokopedia (20%), dan TikTok Store (8%), dan Lazada (7%).

Fitur live streaming interaktif yang semakin diminati konsumen juga menjadi aspek penting bagi penjual dalam memilih opsi e-commerce. Konsumen kini lebih memilih metode belanja interaktif karena mereka dapat langsung melihat atau menanyakan produk yang ingin dibeli. Hal ini menjadikan streaming langsung sebagai strategi penting bagi pengecer untuk menjawab pertanyaan konsumen.

Temuan ini sejalan dengan studi IPSOS bertajuk ‘E-commerce Live Streaming Trends for Sellers’, dimana Shopee Live menjadi fitur live streaming yang paling banyak digunakan oleh penjual brand lokal dan UMKM. Dari segi persentase, 72% penjual lebih memilih Shopee Live dibandingkan pesaing terdekatnya, TikTok Live (26%). Hal ini sejalan dengan indikator pangsa pasar, dimana Shopee Live (82%) juga menjadi platform yang paling disukai untuk kebutuhan penjualan para penjual brand lokal dan UMKM, jauh mengungguli pesaing terdekatnya TikTok Live yang hanya 18%.

Konsistensi Shopee dalam mempelajari tren pembelian masyarakat dan mencoba meresponsnya dengan inovasi teknologi serta inisiatif perilaku dan program memperkuat posisi Shopee sebagai bisnis e-commerce terbaik dengan keseluruhan ekosistem mulai dari konsumen hingga merek lokal dibandingkan kompetitor lainnya. . Retailer dan UMKM.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Shopee masih mempertahankan posisinya sebagai e-commerce pilihan masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun. Persaingan ketat antar pemain e-commerce terus menarik untuk disimak, strategi dan taktik yang dihadirkan untuk merebut hati masyarakat tidak berhenti sampai di situ saja. Namun tetap fleksibel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours