AFTECH sebut “fintech” beri pembiayaan lebih mudah dan cepat bagi UMKM

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Aries Setiadi mengatakan teknologi Fintech atau layanan keuangan dapat membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah, cepat, dan singkat.

“Fintech membawa angin segar bagi sektor UMKM, khususnya Fintech pinjaman yang memberikan solusi pembiayaan yang lebih terjangkau, cepat dan singkat dibandingkan lembaga keuangan tradisional,” kata Aries Setiadi pada acara FintechTalk di Jakarta. pada hari Jumat

Menurutnya, hal ini karena ekosistem Fintech dapat menyediakan berbagai layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik UMKM, mulai dari pinjaman mikro hingga layanan pembayaran digital.

Selain para pelaku UMKM, ia meyakini kehadiran fintech juga memberikan layanan keuangan yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Owen mengatakan, pihaknya selalu menjalin kerja sama dengan regulator, pemerintah, pemberi pinjaman, fintech, dan pelaku UMKM untuk mendorong tercapainya tujuan inklusi keuangan nasional. dan menambah pengetahuan tentang penggunaan produk dan layanan Fintech secara bijak dan tepat

Ia mengatakan AFTECH terus menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Mengembangkan inovasi teknologi yang bertanggung jawab di sektor keuangan

“Melalui kemitraan kami dengan AFTECH, kami berharap seluruh perusahaan keuangan yang mendukung teknologi di Indonesia akan terus menjadi katalis bagi pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. terutama mendorong pembiayaan yang efektif seperti UMKM,” ujarnya.

Head of Partnership PT JULO Teknologi Finansial (JULO) William Eka yang menjadi pakar dalam acara tersebut Hal ini juga menyoroti potensi dan peluang besar fintech lending di Indonesia. Mendorong masyarakat memanfaatkan kredit digital untuk pembiayaan produktif.

“Melihat potensi besar ini di tengah tingginya kebutuhan finansial yang tidak produktif. Oleh karena itu, kami terus berupaya memberikan pendidikan kepada masyarakat. Sehingga mereka bisa memanfaatkan pinjaman Fintech sebagai modal produktif seperti UMKM,” ujarnya.

Karena saat ini diperkirakan lebih dari 46,6 juta UMKM belum memiliki akses kredit, ia berharap JULO dapat menjadi pilihan pembiayaan bagi mereka yang membutuhkan pinjaman usaha kecil dan UMKM.

“Apa yang kami lakukan dengan AFTECH adalah upaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Apalagi menggunakan inovasi pinjaman digital,” tambah William.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours