JAKARTA – Sekelompok Key Opinion Leaders (KOL) Indonesia yang dipimpin oleh ahli gastroenterologi ternama seperti Prof. Dr. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.
Mereka akan memulai uji coba Fexuprazan yang dirancang untuk mengevaluasi pengurangan gejala dan keamanan pada pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) di Indonesia.
Uji coba penyelidik awal (IIT), yang didukung oleh Daewoong Pharmaceutical, merupakan langkah penting menuju solusi pengobatan GERD baru di Indonesia.
Fexuprazan, obat baru ke-34 dari Korea Selatan yang dikembangkan oleh Daewoong Pharmaceutical, adalah Potassium Competitive Acid Blocker (P-CAB) yang memberikan gejala langsung dan pulih dari dosis pertama, sehingga menghilangkan kebutuhan akan aktivasi moderat dari Proton Pump Inhibitors (PPI).
Metode ini mengatasi keterbatasan PPI yang umum, seperti tindakan yang tertunda dan kontrol asam yang tidak lengkap. Uji klinis Fase 3 baru-baru ini di Korea Selatan menunjukkan bahwa Fexuprazan lebih efektif dibandingkan esomeprazole, dan banyak pasien mengalami perbaikan gejala dalam beberapa hari pertama pengobatan.
Uji coba ini menggarisbawahi komitmen KOL Indonesia untuk mengatasi kebutuhan kesehatan yang belum terpenuhi melalui penelitian inovatif, dengan Daewoong memberikan dukungan dalam bentuk sumber daya dan keahlian.
“Hasil penelitian uji klinis ini tidak hanya akan mendefinisikan kembali pengobatan GERD di Indonesia, tetapi juga menetapkan standar standar pelayanan pasien secara nasional. Penelitian ini, berdasarkan kebutuhan lokal, bertujuan untuk meningkatkan praktik pelayanan kesehatan dan memastikan bahwa kita masyarakat mendapat manfaat langsung dari kemajuan kesehatan global.” kata ketua uji klinis, Prof. Dr. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.
Seongsoo Park, CEO Daewoong Pharmaceutical, menambahkan bahwa kolaborasi dengan peneliti Indonesia tidak hanya mendorong inovasi kesehatan, tetapi juga menjawab kebutuhan kesehatan spesifik masyarakat Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan perawatan pasien melalui perawatan baru seperti Fexuprazan,” kata Seongsoo Park.
Inisiatif ini menunjukkan kepemimpinan peneliti Indonesia dalam penelitian kesehatan global dan menggarisbawahi peran Daewoong Pharmaceutical dalam mendorong pendekatan baru terhadap layanan kesehatan.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pengobatan dan meningkatkan kualitas layanan medis bagi pasien GERD baik di Indonesia maupun internasional.
Hingga Juli 2024, Fexuprazan telah memasuki atau akan memasuki pasar di 30 negara, antara lain Korea, Filipina, Meksiko, Ekuador, dan Chile.
Permohonan pasar telah diajukan di 11 negara termasuk Tiongkok, Brasil, dan Arab Saudi. Termasuk 14 negara seperti India dan UEA yang telah menandatangani kontrak ekspor, Fexuprazan rencananya akan memasuki total 30 negara.
+ There are no comments
Add yours