Ahli Gizi Tepis Anggapan Penderita Diabetes Sama Sekali tidak Boleh Makan Nasi

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Ahli Gizi Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional, dr. Cipto Mangunkusumo Inti Makaryani, S.Gz, menolak anggapan masyarakat yang menyebut penderita diabetes tidak boleh makan nasi sama sekali.

“Pasien tidak dianjurkan hanya makan buah dan sayur saja, tapi tidak boleh nasi. Nasi mengandung karbohidrat yang tetap dibutuhkan tubuh, mengandung glukosa yang baik untuk otak dan energi,” kata Antti Jakarta, dalam sebuah pernyataan. diskusi online pada Senin (22/7/2024).

Antti mengatakan, penderita diabetes boleh mengonsumsi nasi asalkan jumlah yang dikonsumsi dalam batas wajar dan sesuai kebutuhan tubuh.

Misalnya saja jika membutuhkan 1.700 kilokalori, penderita diabetes bisa mengonsumsi 100 gram nasi putih atau setara 3/4 cangkir untuk sarapan. Kalau tidak mau nasi, ada pilihan penukaran lain seperti roti tawar 70 gram atau tiga potong.

“Jadi, pertukaran terjadi ketika kita mengganti makanan dari kelompok yang sama. Misalnya saya mau nasi putih, tapi yang ada hanya roti, pagi harinya bisa diganti dengan roti tawar atau kalau mau singkong rebus juga bisa. selesai, supaya bisa ditampung di kelompok makanan,” kata Inti.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menepis mitos bahwa penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan laut. Pasien hanya boleh mengkonsumsinya sesekali saja.

Karena makanan laut mengandung protein dan lemak jenuh yang tinggi, terdapat kekhawatiran bahwa makanan laut dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi pada individu yang terkena dampaknya.

“Soal jumlah yang dikonsumsi, kembali lagi (sesuai anjuran dokter yang merawat), berapa jumlah yang boleh dikonsumsi,” jelas Antti.

Selain pola makan yang diperbolehkan, Antti juga mengatakan agar pihak yang berkepentingan juga memperhatikan pola makan seafood, salah satunya dengan mengurangi gorengan. Oleh karena itu, untuk mengolahnya cukup satu takaran saja yang diolah dengan minyak. Misalnya untuk menggunakan minyak zaitun, minyak kelapa, atau santan, Anda harus menghitung terlebih dahulu berapa jumlah yang diperbolehkan.

Antti juga menyarankan bagi penderita diabetes yang merasa tidak yakin dengan kebutuhan nutrisi hariannya, dapat mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk berkonsultasi dengan ahli gizi guna mengukur kalori dan asupan makanan yang tepat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours