Ahli gizi tepis mitos soal penderita diabetes tidak boleh makan nasi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ahli Gizi, Ahli Gizi Rumah Sakit Umum Pusat, dr. Cipto Mangunkusumo Inti Makaryani, S.Gz menepis salah satu mitos gizi yang mengatakan bahwa penderita diabetes sebaiknya tidak makan nasi utuh.

“Tidak disarankan pasien hanya makan buah dan sayur saja, tapi tidak makan nasi. Nasi mengandung karbohidrat yang tetap dibutuhkan tubuh, ada glukosa yang baik untuk otak dan energi,” kata Inti saat diskusi online di Jakarta. Jakarta, Senin.

Inti mengatakan, penderita diabetes tidak perlu berhenti makan nasi jika jumlahnya dalam batas wajar dan memenuhi kebutuhan tubuh.

Misalnya seseorang membutuhkan 1700 kilo kalori, maka untuk sarapan pagi penderita diabetes bisa mengonsumsi nasi putih sebanyak 100 gram atau setara dengan 3/4 gelas. Jika tidak membutuhkan nasi, ada pilihan pengganti lainnya, seperti roti tawar 70 gram atau tiga potong.

“Jadi tukarnya ganti makanannya dengan kelompok yang sama. Misalnya saya mau nasi putih, tapi rotinya saja, kalau pagi bisa diganti roti tawar atau kalau mau rebus singkong mungkin supaya bisa.” disesuaikan dengan kelompok makanannya,” ujarnya Inti. .

Dalam kesempatan itu, ia juga menepis mitos bahwa penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan laut. Pasien hanya bisa makan sesekali.

Karena makanan laut mengandung protein dan juga banyak lemak jenuhnya, dikhawatirkan akan menyebabkan ketidakseimbangan pola makan pasien.

“Dari segi jumlah yang dikonsumsi, semua tergantung (rekomendasi dokter yang merawat) berapa banyak yang boleh dikonsumsi,” kata Inti.

Di luar takaran yang diperbolehkan, Inti juga mengatakan agar masyarakat yang mengidap penyakit tersebut harus memikirkan cara menangani makanan laut, salah satunya dengan mengurangi makanan yang digoreng.

“Jadi untuk pengolahannya hanya satu produk yang diolah dengan minyak. Misalnya menggunakan minyak zaitun, minyak kelapa, atau santan, kita harus menghitung dulu jumlah yang diperbolehkan,” kata Inti.

Inti juga menyarankan bagi penderita diabetes yang ragu dengan kebutuhan nutrisi hariannya untuk mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat dan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menghitung kalori dan takaran makan yang tepat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours