AHY: Realisasi lima program prioritas tahun 2023 lampaui target

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan dari 10 program prioritas yang diusung pihaknya pada tahun 2023, lima di antaranya melebihi target realisasi “ Terdapat lima program yang melebihi target, yakni dokumen persetujuan isi rencana rinci kabupaten/kota 116,98 persen, peta tematik pertanahan dan tata ruang 143,29 persen, peta persil PTSL 101 persen, data dan informasi P4T 100,16 persen, dan penanganan sengketa 120,32 persen. ,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Selasa. Menurutnya, selain lima program prioritas yang melebihi target, ada tiga program lain yang dilaksanakan sesuai rencana, yaitu reformasi akses, peta zona nilai tanah, dan data tanah adat. Sedangkan dua program yang belum memenuhi target adalah sertifikat redistribusi tanah dan sertifikat hak atas tanah yang termasuk dalam program Pendaftaran Sistem Lengkap (PTSL).

Secara umum pagu anggaran yang diterima pihaknya sebesar Rp8,07 triliun, angka tersebut terealisasi sebanyak 97,56 persen, dan dari anggaran tersebut, lembaga yang dipimpinnya mampu menyumbang pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp3,05 triliun yang awalnya hanya Rp 2,50 triliun.

Selain itu, ia mengatakan pada tahun anggaran 2024, sesuai arahan Presiden, pihaknya fokus pada penerapan sertifikat tanah elektronik agar lebih masif, serta merevisi Peraturan Pemerintah (PP) 18/2021 tentang Alokasi Tanah. Hak untuk mendukung pelaksanaan perdagangan karbon, serta pendaftaran 120 juta bidang tanah melalui program PTSL.

“Sebagai implementasi arahan Presiden terkait PTSL, Kementerian ATR/BPN saat ini telah berhasil mendaftarkan 113,3 juta bidang tanah dan telah bersertifikat 91,7 juta bidang tanah atau mencapai 94,4 persen dari target 120 juta bidang tanah. . ,” dia berkata. .

Sebelumnya, AHY mengajukan anggaran lembaga yang dipimpinnya pada tahun 2025 hingga Rp 14 triliun.

“Awalnya kami mungkin enggan untuk meneruskan kendala anggaran ini, nyatanya yang kami usulkan untuk tahun 2025 mencapai Rp 14 triliun, sehingga enggan ketika kami mengetahui pagu indikatifnya sebesar Rp 6,4 triliun,” ujarnya. Baca Juga: Kementerian ATR percepat PTSL dalam 100 hari ke depan. Baca Juga: Menteri ATR Apresiasi Program PELATARAN Percepat Pelayanan Sertifikasi Tanah Baca Juga: Menteri ATR Ungkap Empat Paket Pembelian Tanah di IKN Rampung.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours