AHY Rumuskan Roadmap Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hari Murthy Yudhoyono (AHY) menyebut pencapaian Indonesia Emas 2045 tidak hanya melalui diskusi. Namun perdebatan tersebut harus diimbangi dengan penerapan strategi prioritas untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

AHY mengatakan pada Sabtu (8/6/2024) “Kita perlu memahami apa saja potensi yang kita miliki, sektor strategis mana yang harus kita prioritaskan agar kita bisa menetapkan tujuan dan rencana pembangunan untuk mewujudkan Visi Emas Indonesia 2045.”

Hal itu diungkapkan AHY baru-baru ini dalam diskusi kelompok terfokus (FGD) di Universitas Irlanga. FGD ini merupakan bagian dari pengumpulan data penelitian tesis program AHY PhD Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut AHY juga mendengarkan dan mencatat poin-poin penting dan pandangan konstruktif dari para pembicara dari kalangan akademisi, pelaku industri, pengusaha, legislator, dan pejabat tinggi beberapa kementerian terkait. AHY pun mendorong beberapa kajian untuk melengkapi peta jalan agar cita-cita tersebut segera terwujud.

Hebat, saya sangat menikmatinya, saya menyimak baik-baik poin-poin penting yang bapak dan ibu sampaikan mengenai keterampilan dan pengalaman mereka, dan sangat berharga bagi kita untuk terus melanjutkan peningkatan kapasitas, terutama menyelesaikan penelitian dan skripsi.” Kami berharap hasil rancangan peta jalan ini dapat bermanfaat bagi semua orang.”

Sementara itu, Mohamad Noh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014 yang juga ahli sumber FGD menjelaskan mengapa visi Indonesia emas harus 2045. Menurutnya realisasi hal tersebut sangat penting. penglihatan. Sebab Indonesia memasuki abad pertama pada tahun ini.

Bukan hanya momentum seratus tahun kemerdekaan, melainkan karena bertemunya tiga hal yang tidak sejalan dengan ketiga hal tersebut pada 20 tahun lalu. Yakni percepatan abad pertama Indonesia sendiri dan stabilisasi kapital. Noah menjelaskan: Keistimewaan demografis dan peluang untuk mentransfer kekuatan global ke Asia.

“Jadi Pak AHY, perlunya kepemimpinan transformasional yang sedang dipertimbangkan Pak AHY saat ini sudah tepat, karena kalau ketiga hal ini terlewatkan, bisa jadi tidak akan ketemu. Apalagi Pak AHY hanya Bukan akademisi, tapi kalau punya memiliki bobot politik yang kuat, kemudian beliau melanjutkan: “Emas Indonesia adalah orang yang memiliki basis keilmuan yang kuat dan pengaruh politik yang kuat, sangat cocok.

Anwar Sanusi, Kepala Kementerian Ketenagakerjaan, juga berharap hasil penelitian dan tesis AHY dapat menjadi model pengembangan sumber daya manusia di masa depan.

“Satu hal yang pasti, potensi bonus demografi harus kita maksimalkan untuk meningkatkan perekonomian kita. Ini merupakan energi yang luar biasa untuk keluar dari middle income trap. Hal ini dapat dilakukan dengan pelatihan vokasi yang berkaitan dengan keterampilan. Keduanya harus saling melengkapi. lainnya dalam sistem informasi pasar tenaga kerja (SIPK). Jika hubungan antara permintaan dan penawaran dikelola dengan baik, maka akan membawa hasil ekonomi yang luar biasa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours