Airbus mengenalkan pesawat A400M pesanan Indonesia di BIAS

Estimated read time 3 min read

Badung dlbrw.com – Airbus memboyong jet tempur A400M pesanan Indonesia untuk dipamerkan di Bali International Air Show (BIAS) 2024, misalnya.

Ed Horne, penasihat militer senior Airbus untuk transportasi udara dan pemasaran produk, mengatakan, dia mengambil pesawat ini saat diundang ke BIAS karena Indonesia memesan dua unit yang sama.

Indonesia sudah memesan dua dan yang pertama akan dikirim pada tahun 2025, kami produsen yang membawanya ke Bali International Air Show, TNI AU Jerman mendapat undangan dari Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan, kata Ed Horn. di Badung. Kabupaten, Kamis.

Ia menjelaskan kepada media, jet tempur yang dipesan TNI AU ini berkekuatan tinggi dan saat ini digunakan oleh Inggris, Prancis, Belgia, dan negara-negara besar lainnya.

“Mesinnya 11.000 tenaga kuda, karena mesinnya bertenaga, bisa mengangkut 30.000 ton kargo, dan beberapa pesawat dengan panjang yang sama bisa mengangkut 20.000 ton,” kata Horn.

Secara khusus, ia mengatakan Airbus A400M memiliki 12 roda yang dapat meluncurkan pesawat ini di landasan lain di luar landasan, pesawat ini dapat mengisi pesawat lain di udara.

“Pesawat ini bisa mendarat di pasir, kerikil atau rumput, pesawat ini bisa terbang dengan lancar karena bisa terbang sangat lambat sehingga helikopter bisa mengejar dan mengisi bahan bakar dengan pesawat ini,” ujarnya.

Karena pesawat Jerman ini mampu terbang sejauh 470 mil laut dan memiliki muatan yang besar, Horn mengatakan pesawat tersebut sering digunakan untuk mengangkut kargo yang panjang dan kompleks.

“Dengan demikian, TNI AU bisa membawa muatan yang sangat besar dan berat dari satu belahan benua ke belahan benua lainnya, misalnya untuk mengurangi risiko,” imbuhnya.

Pilot pertama belum mengetahui cara menggunakan pesawat militer ini ketika tiba di Indonesia, namun biasanya digunakan untuk membantu saat terjadi bencana, untuk membawa beberapa kargo atau untuk mengangkut pasukan yang berjumlah 116 orang di dalamnya.

Jadi misalnya barang besar dan berat bisa masuk, ekskavator bisa masuk, kendaraan lapis baja bisa masuk dengan pesawat ini, ujarnya. Presiden Airbus Asia-Pasifik Anand Stanley menghadirkan pesawat komersial pada Bali International Airshow di Badung, Bali, Kamis (19/9/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Pada Bali International Airshow, Airbus tidak hanya menampilkan pesawat militernya, tetapi juga memberikan rekor 480 pesawat komersial yang ada di Indonesia, termasuk 490 unit saat ini.

Presiden Airbus Asia-Pasifik Anand Stanley mengatakan saat ini mereka menawarkan A220, pesawat kecil jarak jauh yang mengurangi kapasitas penerbangan domestik jarak jauh.

Dia mencontohkan perjalanan udara dari Banda Aceh ke Merauke yang memakan waktu 13 jam 35 menit dengan dua kali pemberhentian, padahal A220 bisa melayani penerbangan nonstop.

“A220 dengan segala kemampuannya memiliki konsumsi bahan bakar dan emisi karbon yang sangat rendah, sehingga memenuhi kebutuhan keberlanjutan Indonesia tanpa meningkatkan perekonomian,” ujarnya.

Saat ini, minat terbesar Indonesia terhadap pesawat komersial adalah A330 Neo yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Lion Group.

“Performa ekonomis A330 Neo, yang didukung oleh mesin generasi baru dan integrasi sejumlah teknologi baru serta peningkatan aerodinamis, akan menjadikannya pilihan ideal bagi maskapai penerbangan untuk berekspansi dan terus berkembang,” kata Stanley.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours