Airlangga: Bank Dunia ubah proyeksi ekonomi RI 2025 jadi 5,1 persen

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Bank Dunia (World Bank) mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 menjadi 5,1 persen dari sebelumnya 4,9 persen.

Bank Dunia baru-baru ini menaikkan perkiraan pertumbuhan Indonesia untuk tahun 2024 dari 4,9 persen menjadi 5,0 persen dan untuk tahun 2025 dari 4,9 persen menjadi 5,1 persen. Di tengah perekonomian global dengan tekanan inflasi yang tinggi, inflasi Indonesia tetap dijaga pada kisaran sasaran di bawah 3 persen. ,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers Kondisi Dasar Perekonomian Saat Ini dan RAPBN 2025 di Jakarta, Senin.

Airlangga juga mengklaim kondisi fundamental makroekonomi Indonesia relatif lebih baik dibandingkan negara (peer) lainnya.

Dia mencontohkan neraca transaksi berjalan Indonesia yang mengalami defisit sebesar 0,64 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Kisaran defisit ini lebih aman dibandingkan negara lain seperti Chile yang minus 4,40 persen dan India minus 3,32.

Jadi negara seperti Indonesia relatif lebih baik dibandingkan negara ASEAN lainnya, kecuali Thailand. Kemudian dengan penilaian yang relatif baik, inflasi kita juga relatif baik dibandingkan negara lain, ujarnya.

Airlangga mengatakan, sektor riil Indonesia menunjukkan prospek perekonomian yang baik, setelah itu aktivitas industri dan konsumsi Indonesia masih tetap terjaga dengan baik.

Tingkat Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia tetap berada pada level ekspansif selama 33 bulan berturut-turut, sementara Indeks Kepercayaan Konsumen tetap tinggi dan Indeks Real Estate terus tumbuh.

“Sektor eksternal Indonesia masih kuat, mampu menahan tekanan global. Neraca Perdagangan Indonesia (Mei 2024) masih surplus sebesar US$2,93 miliar dan surplus ini 49 bulan berturut-turut,” ujarnya.

Sektor keuangan yang memiliki peran intermediasi penunjang basis perekonomian juga menunjukkan pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2024 akan melebihi 11 persen dan mampu melampaui realisasi 9-10 persen pada tahun 2023.

Kredit Investasi dan Modal Kerja juga terus tumbuh dan Realisasi Investasi meningkat sebesar 22,1 persen pada Januari-Maret 2024 (year-on-year/year) mencapai Rp401,5 triliun.

Di saat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk instrumentasi pemerintah untuk memberikan kejelasan terkait proses transisi khususnya terkait APBN.

Anggota Tim Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran Bidang Keuangan, Thomas Djiwandono, mengatakan pihaknya sudah memahami bagaimana pengalokasian anggaran untuk melaksanakan program-program pemerintahan berikutnya pada tahun 2025.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 diperkirakan berada pada kisaran 5,1-5,5 persen. Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh konsumsi dalam negeri serta adanya perbaikan daya beli masyarakat dan investasi yang diperkirakan akan meningkat dengan didukungnya reformasi struktural.

“Dari indikator-indikator tersebut, kami optimistis dapat menjaga berbagai rasio umum antara lain pajak, keseimbangan primer, defisit anggaran, dan utang. Dan tentunya Indonesia sedang dalam proses menjadi anggota OECD berkat kepemimpinan Bapak .Presiden Bapak Joko Widodo, kita sangat dihormati di kalangan negara-negara di tingkat global,” kata Airlangga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours