Airlangga sebut pelemahan Rupiah disebabkan penguatan ekonomi AS

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartarto menilai wajar jika nilai tukar rupiah terus melemah seiring membaiknya perekonomian AS yang disusul penguatan dolar AS terhadap berbagai mata uang global.

“Kita hanya memantau dinamika atau volatilitas berbagai mata uang global, dolar AS menguat, seiring membaiknya perekonomian AS,” kata Erlanga usai konferensi pers pembangunan King’s College London di Jakarta, Kamis.

FYI, pada pukul 14.46 WIB nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat sebesar Rp 16.425,00 per dolar AS.

Erlanga mengatakan, pihaknya akan memantau pergerakan rupee.

“Kami hanya memantau saja, jadi Bank Indonesia akan memantaunya setiap hari,” ujarnya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) resmi mempertahankan suku bunga acuan atau BI-rate di angka 6,25%. Sebelumnya, pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan pelaku pasar memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mengambil kebijakan kenaikan suku bunga untuk memitigasi pelemahan rupiah.

Menurut Ariston, pelemahan tersebut mungkin bisa dimitigasi dengan kebijakan kenaikan suku bunga, namun dengan latar belakang sentimen terhadap dolar AS yang masih kuat, rupee mungkin tidak akan banyak menguat dan kemungkinan akan terus melemah.

Di sisi lain, kemungkinan melemahnya rupee terhadap dolar AS hingga saat ini masih terbuka karena pelaku pasar tampaknya masih terpengaruh oleh sikap bank sentral AS atau The Fed yang tidak terburu-buru menurunkan suku bunga.

Kemungkinan terjadi penurunan dari Rp 16.450 per USD, dengan kemungkinan support di kisaran Rp 16.350 per USD untuk hari ini, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours