Akhirnya Jawaban Mumi Wanita Ini Berteriak selama 3.500 Tahun Terkuak

Estimated read time 2 min read

KAIRO – Penemuan terbaru mumi Mesir kuno dengan ekspresi wajah mengerikan bukan disebabkan oleh kesalahan proses pembalseman.

Penelitian terbaru menyimpulkan bahwa ungkapan ini bukanlah akibat kesalahan dalam proses pembalseman, namun mungkin mencerminkan kondisi wanita tersebut pada saat kematiannya.

Para peneliti berpendapat bahwa ekspresi mumi yang tersiksa mencerminkan penderitaan yang dialaminya setelah kematian.

Mumi dengan mulut terbuka sangat jarang terjadi karena pembalsem biasanya menutup mulut mumi dengan rapat.

Sebelumnya, teori populer tentang asal usul mumi adalah para ilmuwan percaya bahwa itu adalah jenazah Pangeran Pentever, putra Firaun Ramses III dan salah satu istrinya, Tia, tulis The Sun.

Tius berencana membunuh firaun dan menempatkan putranya di atas takhta. Namun rencananya gagal. Para konspirator dibawa ke pengadilan, dan Pentever rupanya terpaksa bunuh diri.

Namun, dr. Bob Breyer, seorang arkeolog di Long Island University di New York, memeriksa mumi tersebut dan berpendapat mungkin ada lebih banyak cerita yang bisa diceritakan.

“Ada dua kekuatan yang bekerja pada mumi ini: satu untuk menyingkirkannya dan satu lagi untuk mencoba mengawetkannya,” katanya.

Di satu sisi mumi itu ditutupi kulit domba yang artinya orang tersebut meninggal karena malu. Selain itu, peti mati tersebut tidak memiliki alat pelindung seperti biasanya, lapor National Geographic. ‘

Namun di sisi lain, jenazah dimumikan untuk menjamin kehidupan setelah kematian, berdasarkan apa yang diyakini kepercayaan Mesir kuno, dan dikuburkan bersama bangsawan lainnya.

“Untuk beberapa alasan ada upaya untuk memastikan dia tidak memiliki kehidupan setelah kematian, dan dalam upaya lain seseorang memperhatikan hal itu dan mencoba mengabaikannya,” kata Brayer.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours