Akomodir Warga Perkotaan Penghasilan Rendah, Perumahan MGK Lakukan Ini

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) Serang yang dikembangkan PT Infiniti Triniti Jaya atau Infiniti Realty berupaya mewadahi warga berpendapatan rendah. Upaya tersebut antara lain perumahan bersubsidi.

CEO Infiniti Realty Samuel Stepanus Huang mengatakan MGK Housing merupakan pembangunan perumahan bersubsidi pertama yang dilakukan Infiniti Realty.

Ada kendala jika perumahan bersubsidi ini merupakan rumah berpendapatan rendah (MBH), namun Infinity Realty Management mempunyai misi dan visi untuk terus membangun perumahan berkualitas layak huni.

Meski harga jualnya dipatok Rp 166 juta per unit hunian, kami berkomitmen memberikan hunian yang lebih baik dan nyaman bagi warga Perumahan MGK agar dapat menikmati hidup sejahtera, kata Samuel dalam keterangannya. Selasa (8/10/2024).

Untuk itu, kata Bendahara Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), pihaknya akan memberikan yang terbaik bagi penghuni Perumahan MGK, terlepas dari apakah mereka merupakan pembeli rumah pertama atau tidak.

Di antaranya penerapan pencahayaan ramah lingkungan menggunakan panel surya, optimalisasi pencahayaan dan sirkulasi udara dalam rumah, menghemat konsumsi listrik dan pendingin ruangan (AC), serta efisiensi penggunaan air bersih.

Terima kasih kepada CEO Ivan, karena prestasi ini merupakan gagasannya. Saat itu beliau menginstruksikan kami untuk membangun rumah subsidi dengan kualitas ramah lingkungan. Setelah itu, dibangun dengan pengawasan ketat Kementerian PUPR dan sesuai kondisi. , akhirnya kami mendapat sertifikat. BGH pertama bersyukur “Ini kategori perumahan subsidi utama di Indonesia,” ujarnya.

Presiden Komisaris Infiniti Realty Soelaeman Soemawinata menambahkan, membangun kawasan hunian memerlukan visi yang berakar pada cara pandang dan pengalaman para pelaku (pengembang).

“Kebetulan Pak Samuel punya pengalaman membangun gedung-gedung tinggi, dan saya serta tim Alam Suter sudah mengembangkan 1.000 hektar di Alam Suter dan 3.000 hektar di Pasar Kemis selama 30 tahun, tentunya kedua sisi ini akan kita gabungkan menjadi satu. menghasilkan perumahan bersubsidi, namun dengan kualitas yang baik,” kata Soelaeman.

Prestasi tersebut sebelumnya diraih oleh Perumahan MGK Serang yang dikembangkan oleh PT Infiniti Triniti Jaya atau Infiniti Realty. Pencapaian tersebut merupakan pencapaian tertinggi sebagai perumahan bersubsidi pertama di Indonesia yang memperoleh Sertifikat Bangunan Ramah Lingkungan (BGH) dengan penilaian awal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sertifikat diserahkan oleh Dirjen PUPR Kementerian Perumahan Rakyat Ivan Supriyanto bersama Chief Service Officer PUPR Kabupaten Serang Yadi P Rochdian dan diterima oleh CEO Infiniti Realty Samuel Stefanus Huang dan Komisaris Utama Infinity Realty Soelaeman. Soemawinata di kediaman MGK di Serang, Banten pada Sabtu 5 Oktober 2024.

Direktur Jenderal Kementerian Perumahan Rakyat Ivan Supriyanto mengatakan sertifikasi BGH sangat penting agar pembangunan perumahan di Tanah Air dapat berlangsung tertib dan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Dengan pendekatan yang tepat, kata dia, rumah sederhana bersubsidi tidak hanya menjadi tempat tinggal yang terjangkau, tetapi juga memenuhi standar green building.

“Perumahan Mulia Gading Kencana adalah contoh bahwa perumahan bersubsidi bisa berkualitas dan ramah lingkungan. Saya sendiri sudah melihat kualitasnya dan sangat mengapresiasinya. Perumahan ini juga membuktikan bahwa perumahan ramah lingkungan tidak harus mahal,” ujarnya. dikatakan. dikatakan.

Sertifikasi bangunan gedung hijau dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pasal 123 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Penerapan Undang-Undang Bangunan Gedung Nomor 28 Tahun 2002.

Pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga telah menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2022 tentang Evaluasi Karakteristik Operasional Bangunan Gedung Ramah Lingkungan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours