Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kolaborasi Manfaatkan Green Ammonia untuk PLTU

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – PT PLN (Persero) akan memanfaatkan amonia hijau dalam pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan di Banten melalui kapal selam PLN Indonesia Power (PLN IP). Upaya percepatan transisi energi ini tercermin dalam agenda penandatanganan nota kesepahaman antara IP PLN, PT Pupuk Kujang dan Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI Corporation) di Jakarta pada Rabu (21/8/2024). .

Direktur Utama PLN Dharmavan Prasudjo mengatakan, pihaknya terus melakukan inovasi untuk menurunkan emisi sektor ketenagalistrikan, salah satunya melalui penggunaan amonia hijau di PLTU. Pembangunan ini merupakan upaya PLN untuk mempercepat transisi energi dan mendukung tujuan pemerintah mencapai net zero emisi pada tahun 2060.

Darmawan mengatakan, Dengan adanya kolaborasi inovatif ini diharapkan penggunaan amoniak hijau dapat menjadi alternatif pengganti batu bara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan tentunya sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mewujudkan NZE pada tahun 2060.

Direktur IP PLN Edwin Nugraha mengatakan penggunaan amoniak hijau dapat mengurangi penggunaan batu bara untuk energi primer PLTU. Rencananya penggunaan amoniak hijau akan diterapkan di Unit Usaha Generasi 2 (UBP) Banten Labuan.

“PLTU Banten 2 Labuan akan dijadikan pilot project pemanfaatan green amonia di PLTU lainnya. Jika ini dilakukan maka emisi karbon yang dihasilkan sektor ketenagalistrikan akan berkurang,” kata Edwin.

Untuk memanfaatkan amonia hijau sebagai energi primer, PLN Indonesia Power melakukan studi kelayakan bekerja sama dengan PT Pupuk Kujang dan IHI Corporation. Melalui kerja sama ini, PLN IP, IHI dan Pupuk Kujang akan mengeksplorasi aspek teknis dan ekonomi dari seluruh rantai nilai, mulai dari pasokan amonia ramah lingkungan hingga penggunaan pembakaran.

Secara khusus, IHI akan melakukan kajian teknis terkait demonstrasi pembakaran amonia, IP PLN akan menyediakan kapasitas produksi dan personel operasional, dan Pupuk Kujang akan melakukan produksi dan penyediaan amonia hijau.

“Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam upaya kami melakukan transisi ke sumber energi yang lebih berkelanjutan. Amonia hijau memiliki potensi besar untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung masa depan energi bersih di Indonesia,” kata Edwin.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryono mengatakan Pupuk Kujang mendukung kerja sama pemanfaatan amoniak hijau untuk mengurangi emisi karbon di pembangkit listrik.

Mariono mengatakan, “Sebagai produsen amonia hijau, Pupuk Kujang sangat bersemangat untuk berpartisipasi dalam kajian inovatif ini. Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk mengeksplorasi potensi amonia hijau dalam solusi energi berkelanjutan, yang sejalan dengan komitmen kami terhadap “Ini kelestarian lingkungan.” “, ayo berpartisipasi.” .

Shinichi Takano, wakil direktur IHI, menyambut baik kerja sama teknologi dalam transisi energi, khususnya inovasi terkait amonia ramah lingkungan.

“Kami bangga dapat bermitra dengan PLN Indonesia Power dan Pupuk Kujang, teknologi amonia kami dapat membantu mentransformasikan energi Indonesia dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau,” jelas Takano.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours