Aktivis sebut tidak semua perusahaan lokal bebas dari afiliasi Israel

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Aktivis pro-Palestina Aresdi Mahdi menegaskan tidak semua perusahaan lokal bisa mandiri dari kesatuan negara Israel sehingga masyarakat harus mempertimbangkan kembali hal tersebut.

“Perusahaan lokal didirikan di kawasan pertama. Namun seluruh dana yang berasal dari perusahaan lokal, baik yang terkait dengan Israel atau tidak, perlu ditinjau ulang, kata Aresdi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Aresdi mengatakan pemulihan ini penting karena uang yang masuk ke perseroan akan diubah menjadi keuntungan dan dibagikan kepada pemegang saham.

Jika pemegang sahamnya pro-Israel, maka hasilnya akan masuk ke kas negara untuk membeli amunisi konflik.

“Demikian pula jika Anda membeli merek dari perusahaan dari negara yang mendukung Israel, mereka harus membayar royalti meskipun itu perusahaan lokal. “Perangkat lunak ini mengalir ke Israel,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada seluruh pihak yang memboikot agar berhati-hati dalam mencermati perusahaan lokal yang terkait dengan negara tersebut, karena bisa saja ada kerja sama atau kesepakatan.

“Belum dibuka untuk umum karena belum semua orang tahu tentang perusahaan publik ini dan bagaimana perputarannya,” ujarnya.

Sebelumnya, melalui akun media sosial TikTok dan Instagram @aresdimahdi pada Minggu (2/6), ia mengumumkan beberapa perusahaan lokal yang terhubung dengan Israel. Di antaranya Indofood, Mayora, Garuda Food, Gudang Garam, dan Kopi Kenangan.

Ia mencontohkan beberapa investor yang masuk melalui saham publik Indofood terkait Israel, yakni First Pacific Company Limited (50,07%), The Vanguard Group Inc (1,982%), FIL Investment International (0,6772%), dan FIL Investment Management . (Singapore) Ltd (0,582 persen), Geode Capital Management LLC (0,350 persen) dan Artemis Investment Management LLP (0,1654 persen).

Investor terkait Israel di Garuda Food termasuk Hormel Foods Corporation (30,17 persen) dan MP Evans Group Plc (0,9008 persen). Sedangkan investor terkait Israel di Sido Munkul adalah The Vanguard Group Inc. (0,137 persen), Norges Bank Investment Management (0,5050 persen), FIL Investment Management (Singapore) Ltd. (0,3693 persen) dan First Century Investors (UK M Limited). (0,3603 persen). ), Manajemen Investasi Morgan Stanley (0,3271 persen).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours