Aktivitas Erupsi Mulai Menurun, Gunung Marapi Berstatus Waspada

Estimated read time 2 min read

AGAM – Bahaya Gunung Marapi di Sumbar mulai berkurang dan levelnya pun menurun dari level III (peringatan) menjadi level II (peringatan) hingga 1 Juli 2024 pukul 15.00 WIB. Gunung Marapi terletak di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Berdasarkan analisa dan asesmen menyeluruh, hingga pukul 15.00 WIB tanggal 1 Juli 2024, aktivitas Gunung Marabi diturunkan dari level III (peringatan) menjadi level II (peringatan)”, Pusat Mitigasi Bencana Vulkanik dan Geologi (PVMBG). ) tertulis. ) dalam keterangan resmi, Selasa (7 Februari 2024).

PVMBG mencatat, jadwal darurat saat ini berlangsung hingga 28 Juni 2024 namun ada pengurangan. Sedangkan secara visual, selama sepekan terakhir, 23-30 Juni 2024, Gunung Marabi terlihat hingga tertutup kabut.

Kawah berwarna putih hingga abu-abu terlihat dari kawah, berbentuk tipis dan padat, sekitar 100-300 meter di atas puncak. Untuk gempa pada tanggal 23 hingga 30 Juni 2024, gempa Gunung Marapi sebagian besar bersifat avulsi, namun gempa atau gempa tercatat dalam tingkat rendah.

Catatan gempa lengkap 2 gempa ledakan, 26 gempa avulsi, 2 gempa dangkal, 6 gempa dalam, 25 gempa tektonik, 17 gempa jarak jauh dan tremor konstan dan amplitudo 0,5-2 mm (kontrol 1mm).

“Dalam dua minggu terakhir, aktivitas kedua gempa ini relatif rendah,” tulis PVMBG. Sementara itu, PVMBG mencatat tingkat stres atau tekanan pada tubuh gunung berapi sudah kembali normal (tidak ada peningkatan stres).

Begitu pula dengan kombinasi nilai yang menunjukkan bahwa lingkungan di sekitar tubuh Marabi sudah kembali normal. PVMBG juga menyatakan, dari segi deformasi, data inclinometer (Stasiun Batupalano) terus bergerak ke bawah (deflasi) pada sumbu tangensial dan radial yang mengindikasikan runtuhnya tubuh Gunung Marabi.

“Dari analisis citra, instrumen, dan data jarak jauh (satelit), secara umum aktivitas Gunung Marabi menunjukkan penurunan dan kestabilan situasi, khususnya dalam dua pekan terakhir. tentang pemberian sisa energi untuk mencapai keseimbangan,” dia menyimpulkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours