Aktris Senior Ida Leman Sebut Jenazah Marissa Tampak Tersenyum

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Aktris Ida Lehmann menghadiri pemakaman Marissa Haque di TPU Tanah Kusir pada Rabu (10/2/2024). Ida yang pernah berhadapan dengan Marisa di drama “Losman” mengaku sangat kehilangan jati dirinya dengan kepergian juniornya.

“Saya merasa tersesat. Aku ingat masa kecil kita. Itza pernah main di pertandingan Losmen,” kata Ida saat ditemui dlbrw.com di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2024).

Ida mengaku sangat terkejut dan tak menyangka mendengar kabar kepergian Marisa. Apalagi Marissa belum pernah merasakan sakit sebelumnya.

“Saya terkejut, saya bertanya kepada anak saya apakah itu benar atau tidak. Tapi Itza sibuk, dia dosen di banyak kampus, dia kerja sampai malam, jadi mungkin dia capek juga entahlah. “ucap Ida.

Dia juga bercerita tentang terakhir kali dia melihat temannya tidur nyenyak. Menurut Ida, tubuh Marisa sedang tersenyum.

“Saya melihat tubuh Itza sedang tersenyum. “Aku jarang melihatnya, tapi Itza tersenyum,” kata Ida.

Ia pun mendoakan mendiang Marissa Haque beristirahat dengan tenang dan diterima di sisi Allah SWT. Ida pun mendoakan keluarga terlantar, khususnya Ikang Fawzi, Chiki dan Bella, agar tetap tabah menerima nasib tersebut.

“Saya harap Itza bisa tenang. Iya Ikang dan anak-anak juga bisa kuat,” kata Ida.

Selain Ida, ada juga Mario Irvinsjah dan Seto Mulyadi atau Kak Seto yang merupakan taksi. Baik Mario maupun Seto sudah menganggap mendiang Marissa sebagai bagian dari keluarga sehingga keduanya merasakan kesedihan yang luar biasa atas meninggalnya Marissa.

“Saya kenal dia sejak kecil, jadi sudah seperti keluarga.” “Aku juga syuting bersamanya, jadi aku merasa ketinggalan,” kata Mario.

Seluruh Muljadi pun turut merasakan kehilangan atas kepergian Marisa. “Saya dekat dengan keluarganya dan juga Ikang serta putri-putrinya. Anak-anak saya juga berteman dengan anak-anaknya. Itu yang membuat kami merasa kehilangan,” kata Seto.

Seto juga mengatakan bahwa semasa hidupnya, Marissa sangat peduli dengan permasalahan anak dan aktif mengkampanyekan pentingnya kesehatan mental. Karena itu, ia merasa kehilangan Marissa sebagai tokohnya.

“Dia bukan hanya seorang musisi, tapi juga seorang pria dan guru. Jabatannya sangat tinggi di bidang pendidikan, associate professor dan associate professor. “Beliau selalu menyerukan perlindungan terhadap anak-anak dan kesehatan mental, sehingga kami sangat dirugikan dan kami sangat rugi,” kata Seto.

Diberitakan sebelumnya, Marisa Nyasha Haque alias Marisa Haque meninggal dunia pada Rabu (10/2/2024) pukul 00.50 WIB. Istri penyanyi Ikang Fawzi ini meninggal dunia di usia 61 tahun.

Marisa dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Rabu sore. Sejumlah keluarga dan tokoh seperti Menteri PPPR Basuki Hadimulyono terlihat menghadiri pemakaman untuk memberikan penghormatan dan doa kepada almarhum.

 

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours