Akula, Kapal Selam Terbesar di Dunia yang Bikin Merinding

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kelas Typhoon (Akula) merupakan salah satu kapal selam nuklir terbesar Uni Soviet dan kapal selam terbesar di dunia.

Penunjukan ini diberikan karena kemampuannya mengirimkan masing-masing sekitar 25.000 ton dan 27.500 ton, di Laut Barents di lepas pantai Arktik Rusia pada bulan September 2001. Pada tanggal 23 September 1980, kapal selam nuklir pertama Proyek 941 Akula (berarti “hiu” ) diluncurkan di pelabuhan Severodvinsk, Rusia.

Seperti diberitakan Sputnik, Rabu (25/9/2024), kapal selam ini merupakan yang terbesar di dunia dari segi tonase, mencapai 23.200 ton saat muncul ke permukaan dan 48.000 ton saat terendam. Ukurannya yang besar adalah suatu keharusan.

Akula dikembangkan sebagai respons terhadap kapal selam kelas Ohio milik AS dan dipersenjatai dengan 20 rudal R-39. Meskipun rudal ini memiliki jangkauan dan muatan yang lebih besar daripada rudal Trident-1 yang dibawa oleh kapal selam Ohio, rudal ini juga jauh lebih besar dan lebih berat serta membutuhkan kapal induk yang lebih besar.

Berukuran panjang 172,8 meter dan lebar 23,3 meter, kapal selam Akula memiliki lima tempat tinggal, masing-masing dilindungi oleh lambung luarnya sendiri. Tentu saja spesifikasi tersebut merupakan desain yang menjamin keawetan kapal selam tersebut.

Selain 20 rudal balistik R-39 yang diluncurkan buaya, masing-masing membawa hingga 10 hulu ledak termonuklir MIRV, kapal ini juga dilengkapi dengan enam tabung torpedo 533 mm yang digunakan untuk menembakkan torpedo dan rudal anti buaya.

Desain Akula memungkinkan kapal selam ini menembus lapisan es setebal 2,5 meter saat berada di atas rumah tanpa mengalami kerusakan. Ukuran dan berat rudal R-39 yang memiliki panjang 16 meter dan berat masing-masing 84 ton, memerlukan pembangunan crane khusus yang dapat mengangkat dan memuat senjata tersebut ke kapal selam.

Sebuah kapal angkut khusus, Alexander Brykin, dilengkapi dengan derek seberat 125 ton, juga dibangun untuk memuat ulang rudal Akula di laut jika terjadi perang nuklir, yang kemungkinan besar akan menghancurkan fasilitas pemuatan di pelabuhan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours