Alasan Stephanie Sugianto Laporkan Ibu Kandung Terkait Sengketa Waris

Estimated read time 2 min read

KARAWANG – Stephanie Sugianto menjelaskan alasannya melaporkan ibu kandung dan dua saudara kandungnya ke Polda Metro Jaya. Ini hanya untuk mendapatkan keadilan.

Ketiganya kecewa karena ayah mereka, yang meninggal pada tahun 2012, memalsukan tanda tangannya sehingga tidak dapat mengidentifikasi properti tersebut.

“Demi Tuhan, saya tidak menginginkan tanah itu. Jadi tudingan saya mengincar emas senilai Rp500 miliar dan 50 kilogram itu tidak benar, kata Stephanie di kawasan GBK Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).

Diketahui, perkara yang diduga diperjuangkannya untuk menegakkan hak waris itu sempat tertunda di Pengadilan Negeri (PN) Karwang beberapa waktu lalu. Beredar rumor bahwa Stephanie telah menjadi anak yang tidak patuh saat mengajukan warisan.

Bersama pengacaranya, Stephanie tak mau merampas warisan tersebut. Setelah menikah, ia tidak meminta uang kepada orang tuanya, karena ia sudah lebih dari cukup secara finansial dan finansial.

Selain itu, ia melaporkan kepada Direktur Dokumen karena memalsukan tanda tangannya pada surat keterangan waris (SW) ibu dan kedua saudara laki-lakinya serta ayahnya yang meninggal pada tahun 2003.

“Ini hanya untuk menegaskan hak saya sebagai salah satu ahli waris mendiang ayah saya Sugianto, untuk mendapatkan perlakuan adil dan bagian hak waris terhadap ketentuan Undang-undang Waris, itu bukan hasil karyanya. Anak durhaka,” jelasnya. .

Tidak hanya itu, nama Stephanie telah dibersihkan sebagai pewaris harta warisan ayahnya, termasuk kepemilikan saham di perusahaan ayahnya yang kini sudah meninggal.

Menurut Stephanie, ibu dan adiknya mencabut nama mereka dari ahli waris karena merasa tidak memiliki saham di perusahaan milik mendiang ayahnya. Faktanya, dia tidak pernah diizinkan bergabung dengan perusahaan tersebut.

Namun bukan hanya hak waris anak yang tidak bisa diambil, klarifikasi SKW pada 27 Februari 2013 mengatakan hal itu salah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours