All-New Triton: Lebih dari Sekadar Pickup, Ini Dia Juaranya Off-Road

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, Bosan dengan rutinitas? Saatnya untuk keluar dari kungkungan kota dan menjelajahi alam bebas dengan Mitsubishi All-New Triton. Dengan fitur-fitur canggih dan desain yang berani, Triton siap menemani Anda di setiap petualangan.

Sistem penggerak 4 roda yang kuat, dengan ground clearance yang tinggi, memungkinkan Anda berkendara dengan percaya diri melewati bebatuan dan lumpur. Fitur Real Differential Lock memastikan traksi roda tetap maksimal, meski dalam kondisi jalan licin.

Tak hanya tangguh, Triton juga punya sisi keren. Kabinnya luas dan nyaman, dilengkapi fitur-fitur modern seperti layar sentuh, sistem audio berkualitas tinggi, dan pengatur suhu otomatis membuat perjalanan semakin menyenangkan.

Awal pekan ini, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengajak media untuk merasakan semangat Mitsubishi All-New Triton yang diluncurkan Juli lalu di Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2024.

Berlokasi di Desa Pelangi, Sentul, Jawa Barat, MMKSI menawarkan track sepanjang 360m dengan tanjakan ekstrim, belokan kanan dan kiri, jalan basah dan turunan yang akan menguji keimanan Anda. Hujan deras sore itu membuat kondisi off-road semakin parah.

Rute dimulai dengan perjalanan menurun dan mobil langsung berbelok ke kanan. Jalan beraspal hanya sepanjang 10 meter dan selebihnya penuh tanah dan lumpur.

Di lintasan off-road yang mulus, kami berkesempatan merasakan dan mengadaptasi unit Mitsubishi All-New Triton untuk berkendara di jalan kasar dan berbeda dengan menggunakan mesin baru yang lebih bertenaga, torsi lebih besar di putaran pertama cobalah pengalaman itu. .

Selain transmisi manual, mode penggerak semua roda juga dapat diaktifkan menggunakan sistem tuas untuk memilih mode berkendara, yaitu: 2WD (2H) hingga 4WD (4H, 4L).

Jalur selanjutnya mengarah ke jalan bergelombang dengan banyak rintangan. Kecepatan dibatasi 10-20 km per jam saja. Karakter kekokohan Mitsubishi All-New Triton terlihat berkat penyempurnaan pada rangka sasis yang meningkatkan kekuatan, stabilitas, dan keselamatan kendaraan. Selain itu, luas penampang sasisnya lebih besar 65 persen dibandingkan model sebelumnya.

Ground clearance Mitsubishi All-New Triton yang mencapai hingga 222 mm sangat membantu saat berkendara off-road. Selain itu, Mitsubishi juga menyempurnakan sistem suspensi untuk meningkatkan stabilitas berkendara dan meningkatkan performa secara keseluruhan.

Saat melintasi genangan lumpur dan tanjakan samping dengan permukaan trek landai sepanjang tiga meter dan kedalaman 30 cm, mobil dapat dikendalikan sepenuhnya karena pengemudi lebih ‘berlumpur’* dan berkat fitur real differential lock, membantu menjaga traksi saat ban slide. Pada lintasan jalan yang mulus dan tidak rata. 

Jalan terus menyusuri jalan setapak yang menurun dan menanjak dengan kaki dan tanjakan yang tajam. Untungnya, Mitsubishi All-New Triton menawarkan sejumlah keunggulan untuk lintasan menanjak, antara lain fitur Hill Start Assist (HSA), sudut pendekatan dan keberangkatan yang lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya, serta torsi dan tenaga yang lebih baik. itu dapat menangani berbagai jenis. Hambatan tersedia.

Pada lintasan menurun, engine brake dapat dimanfaatkan dengan lebih baik sehingga berguna untuk meningkatkan rasa aman, aman, dan nyaman. Lalu, hadirnya fitur Active Stability and Traction Control (ASTC) juga memberikan kestabilan di berbagai medan dan kondisi jalan.

Sifat jalan yang terjal dan terjal membuat jalur yang panjangnya kurang dari 500 meter ini menjadi tantangan yang menarik. Ban belakang tidak menyentuh tanah beberapa kali. Namun All New Triton bisa dikendalikan berkat sejumlah fitur yang dipasang Mitsubishi.

Mitsubishi All-New Triton dibekali mesin 2.4L 4N16 Euro-4 Turbo Diesel yang lebih bertenaga dan efisien, dengan tenaga maksimal 184 PS/135km dan torsi 430 Nm. Mitsubishi All-New Triton dibekali kehandalan mesin, kemampuan 4×4 untuk berlari di berbagai medan.

Hujan yang turun setelah makan siang membuat jalan menjadi basah dan berlumpur. Tantangan melintasi lintasan menjadi semakin menantang dan ada resiko mobil keluar jalur dan terjatuh dari lintasan belakang yang sangat terjal. Pada akhirnya jurnalis hanya mendapat kesempatan menjadi penumpang karena jalur offroad tersebut berbahaya dan hanya bisa dilakukan oleh instruktur yang terbiasa melintasi jalur offroad sungguhan setiap hari.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours