Amien Rais Kaget dan Marah Muhammadiyah Terima Kelola Tambang, Usul Gelar Sidang Tanwir

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Umum (PP) Muhammadiyah periode 1995-1998 Amien Rais heran sekaligus geram dengan pihak Muhammadiyah yang menerima permintaan mengurus tambang tersebut. Hal itu dibenarkan Amien Rais di akun YouTube Resmi Amien Rais.

Presiden Amien juga mengecam keras pernyataan Pemimpin Umum Muhammadiyah Anwar Abbas yang menyebut Muhammadiyah menerima pengelolaan tambang tersebut.

Saya kaget dan marah ketika membaca berita dari PP Muhammadiyah yang kebanyakan membahas cangkang Anwar Abbas, bahwa akhirnya PP Muhammadiyah menerima permintaan mundur dari Jokowi tiga bulan kemudian, kata Amien Rais, dikutip SINDOnews di Amien Rais. . Akun YouTube Resmi, Sabtu (27/7/2024).

Ketua MPR periode 1999-2004 ini mengatakan, tawaran pengelolaan tambang batu bara merupakan tawaran yang penuh racun dan potensi.

“Tawaran izin pengelolaan tambang batu bara pada awalnya ibarat kail beracun yang dihindari oleh Muhammadiyah. Namun karena kepentingan dunia, akhirnya Muhammadiyah menelan kail berbahaya tersebut,” ujarnya.

Namun, kata Amien Rais, tawaran yang diterima Muhammadiyah masih bisa dikembalikan. Amien menjelaskan, dalil Anwar Abbas yang menyebut Muhammadiyah akan menjadi pemain mineral yang tidak merusak lingkungan adalah sebuah lelucon yang menghina akal sehat.

“Apakah pertambangan di mana pun akan merusak lingkungan hingga merusak lingkungan hidup yang tidak dapat dipulihkan kembali. Apalagi dunia pertambangan adalah dunia kekerasan, dan sebagian pemainnya adalah preman yang tidak beretika,” ujarnya.

Amien menegaskan, PP Muhammadiyah harus menggelar rapat tanwir secepatnya. Jadi majelis tanwir merupakan lembaga tertinggi setelah muktamar muhammadiyah.

“Kalau konferensinya akan sangat sulit dan waktunya singkat. Kalau saya undang seluruh ketua dan ketua ortonomi, saya yakin, setelah tanwir, pendaftaran Muhammadiyah di pertambangan akan dibatalkan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours