Anak Epilepsi Tetap Harus Imunisasi Meski Khawatir Timbul Kekejangan

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Anak penderita epilepsi tetap harus mendapat vaksinasi. Meski ada kekhawatiran mengenai spastisitas, spesialis neurologi anak di Rumah Sakit Anak dan Rumah Sakit Bunda Harapan, Dr. Pandu Caesaria Lestari mengatakan manfaat vaksinasi lebih besar.

Dalam “Pasien epilepsi juga harus mendapatkan vaksinasi rutin!” dalam siaran Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis (30/5/2024), Pandu mengatakan banyak anak penderita epilepsi yang tidak melewatkan vaksinasi rutin karena takut kejang. Ia mencontohkan penelitian yang menyebutkan tidak ada perbedaan tingkat keparahan kejang pada anak penderita epilepsi yang mendapat vaksinasi dan tidak.

Menurutnya, jika anak penderita epilepsi terkena penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi, misalnya campak, maka penyakitnya akan bertahan lama, misalnya suhu tubuh berlangsung 6-7 hari. Dengan demam yang berkepanjangan, menurutnya kemungkinan terjadinya kejang lebih tinggi.

Menurutnya, kejang pada penderita epilepsi disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kelelahan, banyak cahaya, demam. Pandu mengatakan, jika pengobatan diberikan secara rutin, biasanya kejang tidak terkontrol dan tidak kambuh lagi hingga pengobatan berakhir.

Jadi vaksinasi itu sendiri tidak menimbulkan kejang yang perlu dikhawatirkan. Jadi ketakutannya tergantung itu, tapi kalau dikontrol dengan baik kemungkinan terjadinya kejang sangat kecil, ujarnya.

Jadi menurutnya, anak penderita epilepsi tetap harus diberikan vaksinasi, karena itu adalah hak mereka untuk tumbuh kembang secara optimal, dimana mereka jarang sakit dan tidak terkena penyakit menular. Namun, kata dia, ia mengingatkan mereka untuk berkonsultasi ke dokter untuk mencegah atau mengendalikan hal-hal seperti kejang.

Ia menyebutkan lima hal yang perlu dilaporkan, seperti kapan epilepsi terjadi, pengobatan yang diberikan, waktu kejang terakhir, jenis kejang, dan pemicunya. “Kami juga merekomendasikan pilihan vaksinasi seperti vaksinasi DPT. DPT Bagi penderita epilepsi atau riwayat kejang demam, kami merekomendasikan tipe aselular. Jadi mereka sudah divaksin, jadi risiko demamnya tidak lebih tinggi dari tipe umum. ,” ujarnya. Ia juga mengingatkan perlunya vaksinasi tambahan bagi anak-anak penderita epilepsi yang lebih tua.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours