Anak perlu segera diperiksa jika terlambat perkembangan motorik

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Dokter spesialis anak konsultan neurologi dr Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol) menyarankan agar anak segera diperiksa jika melihat adanya keterlambatan perkembangan motorik.

“Semakin cepat kita turun tangan, semakin baik hasilnya,” kata Amanda dalam diskusi online yang dihadirinya dari Jakarta, Selasa.

Orang tua perlu memahami tahapan perkembangan motorik anak untuk mengukur kesehatan anak dan mendeteksi jika ada yang tidak sesuai. Jika Anda melihat adanya keterlambatan dalam perkembangan motorik anak Anda, segera bawa dia ke dokter. Maka Anda tidak perlu menunggu sampai usia berikutnya.

Hal pertama yang harus dilakukan jika perkembangan motorik anak mengalami keterlambatan adalah membawanya ke dokter, kata Amanda. Dokter Anda akan memeriksa faktor-faktor yang dapat menyebabkan anak Anda terlambat mengembangkan keterampilan motorik.

Setelah dilakukan pemeriksaan, akan terlihat jelas apa saja yang perlu dilakukan untuk merangsang perkembangan motorik anak Anda. Jika dokter mendeteksi adanya masalah kesehatan pada anak Anda, ia akan merekomendasikan pengobatan atau merujuk Anda ke dokter spesialis lain.

Amanda menyebutkan beberapa tanda bahaya atau tanda yang harus diwaspadai sebagai tanda keterlambatan perkembangan motorik. Yang pertama adalah saat bayi berusia kurang dari sebulan dan refleks menghisapnya buruk.

Selain masalah gizi, perlu juga diketahui apakah anak mengalami gangguan motorik dan apakah refleks menghisapnya buruk.

Orang tua juga harus mewaspadai jika anaknya yang berusia empat bulan belum mampu mengangkat kepalanya dan tangannya masih mengepal. Secara alami, bayi dilahirkan dengan tangan terkepal, namun tangannya mulai terbuka pada usia 4 bulan.

Pada usia 9 bulan, lihat apakah anak Anda dapat duduk tanpa bantuan atau dukungan. Perlu diingat juga bahwa pada usia 16 hingga 18 bulan, anak Anda belum bisa berjalan mandiri.

Untuk anak di bawah 18 bulan, hati-hati jangan sampai salah satu tangan menjadi terlalu dominan saat beraktivitas. Jika hal ini terjadi, tanyakan kepada dokter mengenai masalah pada tangan nondominan Anda.

Kecenderungan menggunakan tangan kanan atau kiri biasanya muncul setelah 18 bulan, kata Amanda.

“Orang tua perlu mengetahui tahap perkembangan motorik anak, tidak hanya motorik saja, tapi juga bicara dan perkembangan lainnya,” kata Amanda.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours