Anak Petani Ini Berhasil Lulus Cum Laude di UGM, Direkrut oleh Ernst & Young

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Johar Mamun, mahasiswa program studi akuntansi FEB UGM, berhasil menorehkan sejarah di keluarganya. Ia lulus dengan predikat cumlaude dan menjadi wisudawan pertama yang lulus dengan IPK 3,75.

Putra bungsu dari keluarga sederhana di Desa Cilacap, Bengalang, ini tidak hanya berhasil mengatasi tantangan ekonomi dengan menerima beasiswa kuliah Kartu Indonesia Pintar (KIP), tetapi juga mendapat tempat di Ernst & Young, salah satu universitas dunia. perusahaan akuntansi. Setelah Anda lulus.

Baca juga: Kisah Wilden, Wisudawan Terbaik Fakultas Termuda Unires

Kisah Zohar bermula dari keputusan orang tuanya, Muhlasin dan Samina, yang meski berprofesi sebagai petani dan berpendidikan rendah, tak menyerah untuk menyekolahkan anaknya.

Dorongan dan dukungan para guru di bangku SMP mendorong Zohar untuk melanjutkan pendidikan hingga SMA, meski awalnya orang tuanya ingin ia bersekolah di pesantren.

Baca Juga: Frista Jadi Lulusan Termuda UGM, Masuk SD di Usia 4 Tahun

Zohar lulus di SMA N 1 Cilacap dan selanjutnya masuk ke UGM melalui seleksi mandiri setelah diterima di Universitas Diponegoro melalui SBMPTN. Keberhasilannya masuk ke UGM menjadi momen haru bagi keluarganya yang merayakannya dengan rasa syukur.

Ternyata ketakutan saya tidak bisa masuk UGM teratasi. Orang tua saya langsung menangis dan tertunduk bersyukur setelah mengetahui saya diterima. UGM,” ujarnya, seperti dikutip dari website UGM, Kamis (29/8/2024).

Di UGM, Johar tidak hanya fokus di bidang akademik, namun juga aktif mengikuti berbagai kompetisi dan meraih beberapa prestasi nasional di bidang akuntansi dan keuangan.

Baca Juga: Menko PMK Usulkan Penghasilan Uang Saat Wisuda PTS: Tak Ada Keberatan

Prestasi yang telah diraihnya antara lain: Sederet prestasi juga berhasil diraihnya, beberapa di antaranya adalah Audit Foria 4.0 Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN (2023), Olimpiade Unggulan Akuntansi Politeknik Keuangan Negara (PKN) Juara 1 STAN (2023), Juara 1 Pekan Ilmiah Akuntansi (PIA) Universitas Jenderal Sotirman (2023), Juara 1 Olimpiade Keuangan Syariah Komisi Jasa Keuangan Indonesia (2023), dan Juara 1 SEMARCOOPlas LFCC University (2021)

Pengalaman mengikuti pelatihan di berbagai organisasi membuatnya semakin matang menghadapi dunia profesional.

Kisah Johar menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan finansial tidak menghalangi seseorang untuk meraih impian besar.

“Kita tidak bisa memilih kita dilahirkan di keluarga seperti apa, jangan menyerah, asal masih punya bakat dan kerja keras, banyak peluang dan kesempatan yang bisa didapat,” Johar menjadi inspirasi banyak orang. Orang-orang berjuang untuk mencapai impian mereka.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours