Anak yang Kurang Vitamin D Lebih Lambat Sembuh Jika Alami Patah Tulang

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Tulang anak kerap mengalami patah akibat berbagai kecelakaan. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi tersebut, terutama vitamin D, dapat memperburuk kondisi.

Patah tulang sembuh lebih lambat pada anak-anak dengan kekurangan vitamin D dibandingkan anak-anak dengan kadar vitamin D normal. Temuan ini, yang dipresentasikan pada Konferensi dan Pameran Nasional American Academy of Pediatrics tahun 2024, menggarisbawahi pentingnya vitamin D dalam ortopedi pediatrik. Meskipun vitamin D telah lama diketahui berperan penting dalam kesehatan tulang, efek spesifiknya terhadap penyembuhan patah tulang pada anak-anak masih belum diketahui. Kini, para peneliti telah menemukan hubungan menarik antara kadar vitamin D dan waktu yang dibutuhkan pasien anak untuk pulih dari patah tulang.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Jessica McQuarrie ini mengamati 186 kasus patah tulang lengan dan kaki pada anak-anak antara tahun 2015 dan 2022. Hasilnya sungguh menakjubkan. Anak dengan kadar vitamin D rendah memerlukan pemulihan lebih lama dibandingkan anak dengan kadar vitamin D normal.

Perbedaannya luar biasa untuk patah kaki yang tidak memerlukan pembedahan. Anak-anak dengan kadar vitamin D yang rendah memerlukan tambahan 20 hari untuk pemulihan klinis—sekitar tiga minggu lebih lama. Yang lebih mengejutkan lagi, dibutuhkan waktu dua bulan lebih lama untuk melihat tanda-tanda penyembuhan pada foto rontgen (penyembuhan radiografi).

Perbedaan ini menjadi lebih jelas pada kasus-kasus yang memerlukan pembedahan. Pada anak-anak dengan defisiensi vitamin D, penyembuhan klinis membutuhkan waktu lebih dari satu bulan, sedangkan bukti radiografi penyembuhannya tertunda sekitar empat bulan.

Temuan ini menyoroti implikasi potensial dari kekurangan vitamin D pada ortopedi anak. Hal ini tidak hanya untuk mencegah patah tulang, namun juga memastikan penyembuhan optimal ketika terjadi cedera.

Dr McQuarrie menekankan pentingnya pola makan seimbang yang kaya vitamin D. Nutrisi ini ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk produk susu seperti susu, keju, dan yogurt. Ikan adalah sumber bagus lainnya, dan banyak sereal sarapan kaya akan vitamin D.

Namun, makanan bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan kadar vitamin D. Tubuh manusia dapat memproduksi nutrisi penting ini ketika terkena sinar matahari. Dr Macquarie menyarankan agar anak lebih banyak beraktivitas di luar ruangan sebagai cara alami untuk meningkatkan penyerapan vitamin D.

Menurut penelitian tersebut, McQuarrie mengatakan, “Berada di luar ruangan dan menikmati udara segar tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga dapat meningkatkan penyerapan vitamin D. Seringkali merupakan ide bagus untuk keluar dan menjelajahi alam. Ada alasannya.” Cari laman, Senin (30/9/2024).

Penelitian ini membuka kemungkinan baru dalam ortopedi pediatrik. Dengan memahami peran vitamin D dalam penyembuhan patah tulang, penyedia layanan kesehatan dapat menggunakan pendekatan pengobatan yang lebih holistik yang mencakup faktor nutrisi selain intervensi ortopedi tradisional.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours