Analis: Optimisme konsumen pada ekonomi tahan laju pelemahan rupiah

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Analis Bank Woori Hama Rully Nova mengatakan ekspektasi konsumen terhadap situasi perekonomian Indonesia dapat membatasi laju pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini.

Rupee turun 19 poin atau 0,12 persen menjadi $15.475 dari $15.450 pada Selasa pagi.

“Dari dalam negeri, survei konsumen Bank Indonesia menunjukkan ekspektasi konsumen meningkat sehingga dapat menahan pelemahan rupiah,” kata Rully saat ditemui ANTARA di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2024, kepercayaan konsumen terhadap situasi perekonomian mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari indeks kepercayaan konsumen (CII) Agustus 2024 sebesar 124,4, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,4. Pertumbuhan kepercayaan konsumen pada Agustus 2024 didukung oleh Indeks Kondisi Perekonomian (IKE) saat ini yang masih optimis dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) yang menguat.

Indeks IKE sebesar 114,0 dan IEK 134,9 pada Agustus 2024.

Rully memperkirakan rupiah hari ini akan melemah ke level 15.440 dolar per Rp. CPI) dan indeks harga produsen (PPI) pada hari Rabu dan Kamis.

Namun, kepercayaan terhadap penurunan Fed Funds Rate (FFR), suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed), semakin meningkat.

Perkiraan inflasi bulanan AS untuk CPI dan PPI pada bulan Agustus lebih tinggi dibandingkan bulan Juli masing-masing sebesar 0,30 persen dan 0,20 persen, sehingga The Fed akan menurunkan suku bunga hanya sebesar 25 basis poin (bps) pada minggu depan. Baca juga: Selasa pagi, Rupiah melemah 19 poin ke Rp 15.475 per dolar. Baca Juga: Rupee melemah karena rendahnya pengangguran AS. Baca juga: Senin pagi, Rupiah terdepresiasi 98 poin ke Rp 15.475 per dolar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours