Andrinof: Sumber masalah Jakarta karena tekanan penduduk di Bodetabek

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Haniago menilai sumber permasalahan Jakarta adalah tekanan pertumbuhan penduduk di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Sumber permasalahan di Jakarta adalah tingginya tekanan pertumbuhan penduduk di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, kata Andrinoff di Jakarta, Rabu.

Hal ini, lanjutnya, menimbulkan permasalahan di Jakarta, seperti banjir dan kemacetan lalu lintas, bukan hanya karena ketidakmampuan atau kapasitas pengelolaannya, tetapi juga karena sumber daya yang dimiliki untuk mengelola Jakarta.

“Jika kesenjangan ini tidak diatasi, solusinya adalah mengurangi tekanan terhadap Jakarta,” ujarnya.

Hal ini untuk memudahkan Jakarta berorganisasi, karena sumber permasalahan Jakarta adalah tekanan pertumbuhan penduduk di Bodetabek.

Perkembangan penduduk di wilayah Bodetabek mengalami pertumbuhan signifikan sekitar 60 – 80 persen selama 23 tahun terakhir.

Sementara itu, pertumbuhan penduduk di Jakarta sendiri relatif stagnan, akibat perpindahan migrasi masyarakat dari Jakarta menuju pinggiran kota untuk mencari lokasi yang lebih murah.

Tekanan pertumbuhan penduduk di Bodetabek semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk dari daerah luar Jabodetabek yang datang ke Bodetabek.

Hal ini meningkatkan permintaan terhadap jasa transportasi, pengelolaan sampah dan polusi udara akibat meningkatnya jumlah kendaraan pribadi. Jadi ada faktor perpindahan penduduk secara nasional.

Sebab, pemindahan ibu kota dimaksudkan untuk memecah episentrum atau magnet wilayah tengah dan timur Indonesia, sehingga pergerakan nasional masyarakat akan terpecah dan tidak lagi terkonsentrasi di Jabodetabek dari berbagai wilayah nusantara. kata Andrinoff.

Sekadar informasi, Ikatan Konsultan Nasional Indonesia (Inkindo) mengungkapkan beban Jakarta yang selama ini terlalu berat menjadi alasan pemindahan Ibu Kota Negara.

Penurunan muka tanah, banjir, dan kemacetan lalu lintas menunjukkan beban berat yang dihadapi Kota Jakarta yang mungkin menjadi alasan pencabutan ICN.

Karena pertimbangan tersebut, Kepala Negara sebelumnya telah mempersiapkan perpindahan ke Ibu Kota Negara (NCN), termasuk rencana pindah ke Yonggol, Kabupaten Bogor.

Inkindo juga optimis pengembangan IKN akan mendorong pemerataan pembangunan di provinsi-provinsi di Indonesia Timur.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours