Aneh, Dokter di RSUD Cilegon Sudah Tidak Aktif Tapi Masih Gajian

Estimated read time 2 min read

CILEGON – Status kepegawaian seorang dokter bernama Ahmad Yasin (AY) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon sudah tidak aktif selama tiga tahun terakhir. Namun anehnya, untuk saat ini gajinya masih mengalir setiap bulan seperti biasanya.

Demikian informasi yang dihimpun aktivis Satya Peduli Banten, Sojo Dibacca. Menurut dia, ada kesalahan administrasi terkait penggajian Dr Ahmad Yasin yang tidak dinonaktifkan. Sebab, aliran dana gaji yang masuk masih bersumber dari dana anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

“Temuan kami sangat tepat. Itu merupakan pembayaran gaji atas nama dokter AY yang sudah berjalan selama tiga tahun. Padahal yang terkena dampak sudah tidak aktif lagi bekerja di RSUD Kota Cilegon. Kami mohon kepada Wali Kota Cilegon untuk segera mengatasi permasalahan ini,” kata Sojo Dibacca, Selasa (11/6/2024).

Dokter Ahmad Yasin, dokter spesialis bedah, membenarkan adanya perselisihan dengan Pemkot Cilegon. Dalam hal ini, menurut dia, adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Kepegawaian (BKPSDM).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan Kota Cilegon menyampaikan, Ahmad Yasin saat ini masih aktif dan kemungkinan masih menerima gaji, kata Yasin.

Meski tak lagi bekerja, Direktur RSUD Kota Cilegon dr Lendy Delyanto mengaku Ahmad Yasin masih berstatus pegawai dan mendapat honor setiap bulannya.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan BKPSDM melalui surat resmi terkait hal ini.

“Saya tidak bisa menghentikan (gaji). Karena data HR-nya masih aktif. Saya sudah menulis surat ke Kementerian Administrasi Publik tetapi belum ada balasan dan saya mungkin akan mengirim surat lagi. Banyak kegiatan kita pak, tidak hanya untuk menyelesaikan permasalahan dr Yasin saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas BKPSDM Kota Cilegon Joko Purwanto mengaku belum mengetahui informasi detailnya karena baru tujuh bulan menjabat.

Namun BKPSDM sendiri telah menerima surat dari RSUD mengenai hal tersebut. Joko berjanji akan segera memanggil manajemen rumah sakit untuk menyelidiki masalah tersebut.

“Kami juga akan memanggil manajemen. Agak rumit pak, ini terjadi tiga tahun lalu dan saya baru menjabat kurang lebih setahun. Kita konfirmasi dulu ke yang bersangkutan dan juga ke RSUD,” ujarnya.

Sementara itu, pegawai RSUD Kota Cilegon yang enggan disebutkan namanya mengatakan dr Ahmad Yasin sudah mengundurkan diri.

“Dr Yasin sudah lama pensiun, sekitar tiga tahun lalu,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours