Angela Tanoesoedibjo Ungkap Pariwisata Indonesia Berkembang Pesat, Naik ke Posisi 22 dari 119 Negara

Estimated read time 4 min read

BANDUNG – Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terus mengalami perubahan dan berkembang pesat. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo pada acara wisuda Poltekpar NHI Bandung di Graha I Gede Ardika, kampus Poltekpar NHI Bandung, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Kamis (26/9/2024).

“Pasca pandemi Covid-19, pariwisata Indonesia semakin terekspos terutama dalam isu keberlanjutan, termasuk lingkungan hidup,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

Angela mengatakan, untuk mendongkrak perekonomian masyarakat setempat, isu terkait pelestarian budaya, adat istiadat, dan teknologi juga berperan penting dalam pariwisata ekonomi kreatif.

“Kami bermaksud untuk fokus pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Sektor ini (pariwisata) masih menjadi salah satu penyumbang devisa negara di Indonesia. Faktanya, pariwisata mencapai 3,9% PDB Indonesia pada tahun lalu. Kemudian ekonomi kreatif juga berhasil mencapai ekspor 23 produk senilai 96 miliar dolar,” kata Angela.

Berdasarkan laporan World Economic Forum, pariwisata Indonesia, kata Angela, tumbuh 10 peringkat dalam Travel and Tourism Development Index, mencapai peringkat 22 dari 119 negara. Hasil ini menegaskan kepercayaan dan popularitas pariwisata Indonesia terus meningkat.

“Jumlah kunjungan wisman pada semester pertama tahun ini mencapai hampir 7 juta kunjungan. Kami berharap dapat mengakhiri tahun ini jauh lebih baik dari sebelumnya,” kata Angela.

Angela juga mengingatkan para lulusan NHI Bandung bahwa mereka berada di industri yang tepat dengan peluang yang besar, meski tetap ada tantangan karena dunia akan terus berubah.

“Proses pembelajaran tidak pernah berhenti. Oleh karena itu, terus kembangkan karakter dan ilmu yang ada di NHI Bandung perekonomian agar lebih berkelanjutan dan membuka lapangan kerja baru di sektor ini,” kata Angela.

Angela mengatakan NHI Bandung sejak awal telah menjadi salah satu pionir dalam dunia pariwisata. Ke depan, NHI Bandung diyakini akan terus melakukan inovasi khususnya dalam hal pariwisata berkelanjutan.

Lulusan Poltekpar NHI Bandung terserap dengan baik di dunia kerja, baik dalam maupun luar negeri, karena kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.

“Industri kita akan terus berkembang. Oleh karena itu, masih dibutuhkan tenaga kerja yang besar dan diharapkan lulusan NHI Bandung dapat menjadi wirausaha sejati di bidang pariwisata,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik NHI Bandung Anwar Masatip mengatakan, sidang terbuka Majelis Wisudawan Poltekpar NHI Bandung ke-61 meluluskan 610 wisudawan Magister Pariwisata, Sarjana Pariwisata, Pariwisata Aktif dan program spesialis terkait.

“Dengan rasa bangga dan syukur, Poltekpar NHI Bandung telah hadir di tengah masyarakat selama 62 tahun sebagai lembaga pendidikan yang terus berkomitmen untuk menciptakan SDM pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing lebih baik,” ujar Direktur Poltekpar NHI Bandung.

Anwari mengatakan hasil dari Poltekpar NHI Bandung adalah:

Bentuk komitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas. Poltekpar NHI Bandung merupakan satu-satunya Politeknik Pariwisata di Indonesia yang meraih nilai tertinggi dalam Sertifikat Perguruan Tinggi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

“Tidak hanya itu, NHI Poltekpar Bandung juga masuk dalam Times Higher Education (THE) dengan peringkat 1.501 dari 1.963 perguruan tinggi sedunia berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai pesaing universitas global, lanjut NHI Poltekpar Bandung. berupaya mengembangkan reputasi dan kontribusi secara internasional,” kata Anwari.

Poltekpar NHI Bandung, kata Anwari, telah berhasil mempertahankan sertifikasi UNWTO Tedqual dan saat ini sedang menerima sertifikasi keberlanjutan global. Guna meningkatkan standardisasi dan mutu pendidikan, Poltekpar NHI Bandung juga sedang mempersiapkan sertifikasi ISO 21001:2018 dalam rangka penyelenggaraan pendidikan bertaraf internasional.

“Kami juga terus mendorong lebih banyak guru yang memiliki kualifikasi internasional,” ujarnya.

Anwari mengatakan, dedikasi dan kerja kerasnya mendorong alumni Poltekpar NHI Bandung untuk selalu mudah diserap oleh dunia usaha di seluruh dunia. Berdasarkan data Tracer Survey tahun 2024, 48,6% alumni bekerja di industri dengan waktu tunggu kerja terbanyak kurang dari 3 (tiga) bulan.

Tak hanya itu, Poltekpar NHI Bandung juga berkomitmen menghasilkan lulusan yang berjiwa wirausaha. Komitmen tersebut dibuktikan dengan hasil persentase total lulusan yang berwirausaha pada tahun ini sebesar 34,98%.

“Dengan mengusung tema wisuda “Profesional Masa Depan “Equipped for the Challenges of Tomorrow”, kami berharap hari ini menjadi sebuah langkah bagi para wisudawan untuk mulai bersiap membuka kehidupan yang lebih inspiratif, karena wisuda bukanlah akhir, melainkan gerbang menuju kehidupan yang lebih inspiratif. berangkat menuju tantangan kehidupan nyata, kata Anwari.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours