Anggota DPR: Pemodelan PIT di Maluku bisa tambah transaksi perikanan

Estimated read time 2 min read

Ambon (ANTARA) – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Maluku, Saadiah Uluputty mengatakan penerapan model penangkapan ikan terukur (PIT) di Maluku yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat meningkatkan aktivitas penangkapan ikan.

“KKP baru-baru ini meluncurkan model PIT pertama di Indonesia. Dan penggunaan model ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi penangkapan ikan di Maluku hingga Rp 48,4 miliar per bulan,” kata Saadiah di Ambon, Maluku, Rabu.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023, PIT dikelola dan ditangkap secara merata sesuai kuota di wilayah penangkapan ikan. Melestarikan sumber daya ikan dan lingkungan hidup serta menciptakan keseimbangan bagi pertumbuhan perekonomian negara.

Model PIT diluncurkan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono di Tual Maluku pada Minggu (6/2) 2024.

Peluncuran model pembangunan perikanan pertama di Indonesia Dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama bisnis Utara-Selatan untuk merebut wilayah penangkapan ikan dan mengukur hasil penangkapan ikan dengan PT Samudera Indo Sejahtera dan kelompok nelayan Tual.

Namun KKP diminta menjelaskan secara detail bagaimana model PIT yang digunakan. Termasuk bagaimana memulai memperluas transaksi penangkapan ikan. dan dampaknya terhadap nelayan skala kecil dan masyarakat sekitar

Menurutnya, untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Indonesia bagian timur. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal.

“Pemerintah bisa mengalokasikan dana menggunakan APBN atau dana desa untuk proyek infrastruktur dan pelatihan,” ujarnya.

Sektor swasta kemudian dapat berpartisipasi dalam kerjasama proyek CSR, sementara masyarakat lokal harus terlibat aktif dalam setiap langkah perencanaan dan pelaksanaan proyek.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours