Anggota DPR RI sebut RUU EBET penting guna akselerasi transisi energi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengatakan RUU Energi Baru Terbarukan (RUU) penting untuk segera dilaksanakan guna meningkatkan energi di Indonesia.

Dalam salah satu panel diskusi International Sustainability Forum (ISF) 2024, Dyah menegaskan kehadiran UU EBET diperlukan untuk menciptakan level playing field dengan memberikan insentif kepada organisasi yang mendorong pengembangan energi berkelanjutan.

“Kami ingin energi terbarukan atau energi baru memiliki kedudukan yang setara di sektor energi kita. “Ingat bahwa banyak ketika kita berbicara tentang pembangkitan listrik, ketika kita berbicara tentang total penggunaan energi, masih berbasis fosil, jadi kami berharap undang-undang ini mampu menciptakan lapangan bermain yang setara (equal), melalui pemberian insentif yang berkelanjutan. energi,” kata Dyah Roro saat konferensi ISF 2024 di Jakarta, Jumat.

Dyah Roro mengatakan, RUU EBET menjadi fokus pembahasan di Komisi VII DPR RI selama empat tahun terakhir meski terdapat tantangan besar yang perlu diatasi.

Berbagai isu seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan skema penyaluran tenaga listrik swasta (power wheel) juga menjadi topik dalam rancangan peraturan tersebut yang memerlukan pembahasan lebih intensif.

TKDN merupakan kebijakan yang mendorong penggunaan komponen dalam negeri dalam proyek ketenagalistrikan, dan skema power wheel memungkinkan produsen listrik mandiri menyalurkan listriknya melalui jaringan negara ke konsumen tanpa harus menjual langsung ke PLN.

“Misalnya kita tidak bisa menyetujui undang-undang ini tahun ini, maka kita harapkan di akhir periode ini dan kemarin kita juga sudah sampaikan kepada ketua panitia bahwa undang-undang ini akan dialihkan ke tahun depan, atau ke periode berikutnya. , katanya.

Pada saat yang sama, ia juga menekankan pentingnya peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang energi dan Kementerian ESDM dalam mendukung program transisi energi.

“Kami berharap kami akan selalu berusaha memastikan bahwa kebijakan anggaran berpihak pada perubahan energi, ini salah satu hal yang selalu kami sampaikan, bahwa kami berharap anggaran yang dialokasikan dapat digunakan untuk program-program yang mungkin mendorong hal tersebut ( kekuatan untuk berubah)” kata Dyah Roro.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours