JAKARTA dlbrw.com – Anggota Komisi Pengawas Persaingan Ekonomi (KPPU) telah meraih berbagai prestasi di delapan bidang utama dengan memenuhi janji dan komitmennya dalam waktu 100 hari kerja.
“Anggota KPPU Periode V mulai bekerja setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 18 Januari 2024,” kata Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa di Jakarta, Kamis.
Prestasi Fanshurullah dalam 100 hari kerja: digital marketing; ketahanan pangan; Keadaan kebijakan energi dan minyak dan gas internasional; kemitraan; Dia menyebutkan merger dan akuisisi serta pemantauan kegiatan infrastruktur dan konstruksi.
Menurutnya, keberhasilan ini bisa menjadi landasan pemantauan persaingan usaha dan kerja sama dalam lima tahun ke depan.
Dia mengatakan, dalam keterangan pertama Istana, pihaknya menyoroti beberapa hal yang menjadi fokus KPPU selama 100 hari kerja tersebut. Sektor-sektor ini mencakup energi dan minyak dan gas; infrastruktur dan konstruksi; Termasuk makanan dan pasar digital.
“Dalam kunjungannya, KPPU juga menyinggung bidang-bidang penting lainnya seperti pengawasan terhadap kerja sama UMKM, kebijakan persaingan dalam negeri, internasional, dan kelembagaan,” kata Fanshurullah.
Fanshurullah pertama kali menyinggung prestasi anggota KPPU periode V di bidang digital marketing. Bagian ini menerima sebagian besar dari KPPU dalam waktu 100 hari kerja. Sebagian besar upaya penegakan hukum dan pencegahan dilakukan, terutama pada saat masalah persaingan di industri semakin meningkat.
Saat ini KPPU menggarap pasar digital, khususnya e-commerce; peralatan komunikasi bergerak; pinjaman online; Kami menangani e-car dan pasar lainnya serta platform besar seperti Google dan Shopee dan lainnya.
Bidang lainnya adalah bidang keamanan pangan. KPPU fokus pada dua produk: bawang putih dan beras. Tindakan KPPU terhadap komoditas tersebut diyakini akan menurunkan harga komoditas.
KPPU terutama aktif melakukan koordinasi dengan kelompok inflasi regional dan nasional, termasuk koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Koordinasi ini dimaksudkan untuk selalu melibatkan koordinasi pengendalian inflasi daerah sebagai bentuk pengurangan pelanggaran hukum. 5/1999.
Poin ketiga adalah bidang urusan pemerintahan. KPPU menilai transformasi ekonomi dalam mendukung industrialisasi menuju Indonesia emas 2045 sangat dipengaruhi oleh efektivitas kebijakan persaingan dalam negeri.
Untuk mendorongnya, disusun strategi daya saing makroekonomi dan revolusi dengan disampaikan kepada pemerintah sebagai peta jalan peningkatan produktivitas dan efisiensi nasional.
Stoke, Sektor Internasional. dalam waktu 100 hari kerja; KPPU ditunjuk sebagai badan yang bertanggung jawab di bidang ini dan fokus mempersiapkan masuknya Indonesia ke dalam OECD, khususnya di bidang daya saing ekonomi.
KPPU mendesak pemerintah mempercepat nota awal.
Di tingkat ASEAN, telah disepakati ASEAN Framework Agreement on Competition (AFAC), sebuah kerangka hukum untuk kerja sama di bidang persaingan ekonomi regional.
Kelima adalah sektor energi dan gas bumi. Kesuksesan di bidang energi dan migas diawali KPPU dengan menuntut percepatan pembangunan jaringan gas kota (jargas) untuk mencegah kemungkinan terjadinya persaingan ekonomi tidak sehat dalam pembangunannya.
KPPU merekomendasikan agar pemerintah ke depan menggunakan APBN untuk memanfaatkan kembali pembangunan jalur gas kota dengan mengurangi pasokan LPG 3 kg, yang mencatat pasokan gas mencapai Rp460 triliun dalam 5 tahun terakhir (2019-2024). Total volume impor gas sekitar Rp 370 triliun.
Cara subsidi dan impor dinilai banyak pihak tidak tepat sasaran, dan target 4 juta sambungan rumah ke saluran gas dalam RPJMN 2019-2014 baru tercapai sekitar 20 persen.
Selain itu, rekomendasi KPPU agar tidak dimonopoli oleh PT berupa pembukaan peluang usaha pembangunan jalur gas kota kepada BUMD dan swasta. PERTAMINA (PERSERO) atau PT. Di pasar gas, Pertamina Gas Negara, Tbk. Rekomendasinya adalah membuka pabrik swasta dengan rencana bisnis yang sesuai untuk harga gas di bawah 4,7 USD/MMBTU dan di atas harga gas masyarakat sebesar Rp 15.000/m3.
Ditambah jet gas; KPPU juga mendesak pemerintah untuk menerapkan sistem pendukung yang komprehensif terhadap penyediaan bahan bakar jet di beberapa bandara di Indonesia.
Di bidang industri gas industri, KPPU telah mengambil inisiatif untuk menyelidiki dugaan diskriminasi alokasi gas industri dan akan memberikan rekomendasi kepada Menteri ESDM untuk mengkaji dan memperjelas harga gas yang ditetapkan pemerintah. Pasokan gas di lantai atas.
Keenam, pengawasan terhadap kerja sama UMKM saat ini menjadi fokus utama KPPU.
Berbagai revolusi atau inisiatif baru diluncurkan pada 100 hari kerja ini. Salah satunya, Program Perluasan Satu Juta Kemitraan, dipandang sebagai solusi pengawasan kemitraan yang lebih luas.
Selain itu, KPPU telah mulai menyusun Indeks Kemitraan Nasional pada tahun 2024 untuk mengukur keberhasilan pemantauan kemitraan di Indonesia.
Divisi Merger dan Akuisisi Ketujuh. Dari sisi pengumuman M&A, KPPU menerima 74 (tujuh puluh empat) pengumuman M&A dalam 100 hari pertama, yang meliputi 68 akuisisi saham dan 6 akuisisi aset, 3 investigasi dan 3 audit. Keterlambatan pemberitahuan dari Majelis Komisi;
Dari pengumuman tersebut, KPPU menyumbangkan dana negara hingga Rp8,2 miliar, kata Fanshurullah.
Kedelapan Bidang Infrastruktur dan Konstruksi. Pada bab ini, KPPU fokus secara khusus pada penanggulangan dugaan pencungkilan harga dan dugaan kolusi dalam pengadaan jasa konstruksi/infrastruktur pemerintah.
Pelabuhan Nusa Penida; Sistem persinyalan kereta api di Bogor; penyediaan air bersih di Lombok Utara; pembangunan air bersih di Jabodetabek; Terdapat pengadaan untuk banyak proyek infrastruktur yang terkait langsung dengan penyediaan beberapa unit listrik. Pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung serta pembangunan jalan dan jembatan di berbagai daerah.
Selain itu, KPPU juga menangani beberapa dugaan pencungkilan harga seperti pungutan jasa penyimpanan peti kemas di Lampung dan Batam serta pungutan jasa lintas negara Singapura.
Fanshurullah mengatakan, “Setelah 100 hari kerja, KPPU akan meningkatkan pengawasan pasar digital seiring dengan peningkatan sumber daya manusia dan database internal yang kuat.
Untuk pencegahan, di KPPU terdapat asosiasi mitra usaha; Menjadikan penilaian daya saing ekonomi sebagai bagian dari proses pembuatan kebijakan pemerintah negara bagian dan lokal serta menetapkan rencana nasional untuk daya saing ekonomi di tingkat negara bagian akan melengkapi program kepatuhan.
Pada saat yang sama, KPPU Fanshurullah akan menghadapi perubahan organisasi dan personel secara besar-besaran di kantor KPPU di bawah presiden mendatang, yang akan menyederhanakan kantor KPPU menjadi sebuah sistem tata kelola.
Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kinerja dan pelayanan yang diberikan KPPU tidak terganggu, kata Fanshurullah.
+ There are no comments
Add yours