Angka pengangguran Anak Muda China Meningkat 17% di Juli 2024, Ini Penyebabnya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Tingkat pengangguran Tiongkok naik menjadi 17,1 persen pada Juli dari 13,2 persen pada bulan lalu, menurut Biro Statistik Nasional Tiongkok. Jumlah ini bahkan lebih tinggi di Tiongkok.

Pengangguran meningkat akibat permasalahan perekonomian di negara ini. Di sisi lain, lulusan baru memasuki pasar kerja dalam jumlah besar.

Tingkat pengangguran diperkirakan akan meningkat menjelang kelulusan, menurut kantor statistik, dengan sekitar 11,8 juta lulusan diperkirakan memasuki pasar kerja tahun ini. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Penurunan angka pengangguran kaum muda menyebabkan Tiongkok berhenti menerbitkan data pengangguran pada musim panas lalu, yang mencapai 21,3 persen, menurut Bloomberg. Para pejabat mengatakan data tersebut dirilis pada bulan Januari menggunakan sistem baru yang mengecualikan siswa, dan data tersebut mencerminkan pertumbuhan angkatan kerja.

Diketahui bahwa Tiongkok sedang menghadapi permasalahan serius akibat banyaknya permasalahan ekonomi. Pengangguran terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena merosotnya pasar tenaga kerja dan perusahaan-perusahaan mengurangi perekrutan pekerja. Hal ini meningkatkan disparitas dalam penyediaan layanan karena lulusan cenderung mencari pekerjaan di sektor publik dan sulit untuk merekrut di industri.

Tidak hanya itu, industri real estate sedang bermasalah dan terbebani utang yang sangat besar. Hal ini mengakibatkan pembangunan 48 juta rumah di Tiongkok terhenti dan dijual.

Lalu ada perang dagang AS-Tiongkok yang menjadi salah satu isu terbesar dalam politik dunia dalam beberapa tahun terakhir. Faktanya, kedua negara memiliki kekayaan terbesar di dunia dan sangat bergantung satu sama lain dalam perdagangan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours