Anies Terancam Gagal Maju Pilkada Jakarta, Pengamat Singgung Orientasi dan Politicall Will Parpol

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Anies Baswedan terancam gagal di Pilkada Jakarta 2024 setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang awalnya mengusung Anies dan Mohamad Sohibul Iman akan mengumumkan calon gubernur (cagub) baru.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKS Zainudin Paru mengatakan PKS akan segera mengumumkan penambahan jumlah lainnya.

“Tidak menutup kemungkinan dalam dua hari ke depan sudah ada kepastian calon gubernur DKJ yang diusung PKS,” ujarnya, Jumat (8/9/2024).

Di sisi lain, Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sama-sama mengusung Anies pada Pilpres 2024 belum jelas sikapnya terkait Pilkada Jakarta.

Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi mengatakan kemungkinan Anies gagal di Pilkada Jakarta bukanlah hal yang mengejutkan. Menurutnya, ada perbedaan antara Anies dan kelompok pendukungnya.

“Pak Anies memandang sangat penting untuk menyikapi keinginan warga Jakarta, misalnya dalam hal membawa kebahagiaan kembali warga, memajukan kota. Namun, bagi kelompok yang utama adalah kelompok menerima”, kata Robi kepada SINDOnews, Jumat (09/08/2024).

Contoh lainnya, kata Robi, adalah PKS. “PKS itu sederhana. Kepentingan buruhnya sebagai calon cagub-cawagub lebih penting dibandingkan kepentingan masyarakat Jakarta. Mungkin partai lain juga sama,” kata Robi.

Padahal, kata Robi, jika kemauan politik sejak awal sudah kuat dan kuat, maka tidak akan sulit bagi PKS, Nasdem, dan PKB untuk mencalonkan Anies karena sudah memiliki kursi yang cukup. PKS memiliki 18 kursi di DPRD Jakarta, Partai Nasdem 11 kursi, dan PKB 10 kursi.

Sebanyak 39 kursi RPPD di Jakarta dari tiga parpol tersebut sudah lebih dari cukup untuk mendukung Anies. Diketahui, sejumlah kecil partai politik atau gabungan partai politik telah mengajukan pasangan calon untuk 22 kursi di DPRK Jakarta. “Tetapi yang terjadi adalah semua orang ada di atas panggung,” kata Robi.

Robi pun mengingatkan agar masyarakat tidak bodoh melihat hal seperti itu. Orang-orang pintar.

Menurut dia, sikap partai politik terhadap Pilkada Jakarta merupakan hasil yang diharapkan masyarakat, yang pada akhirnya membuat masyarakat percaya atau tidak mempercayai partai tersebut.

“Siapa yang memulai akan menyelesaikan, siapa yang menabur akan menuai, siapa yang bermain di pantai akan diterjang ombak”, tutupnya dengan kata-kata tersebut.

Diketahui, dalam rangka penangkapannya, Anies mendatangi Kampung Elektro, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (8/8/2024). Kedatangan Anies disambut baik warga desa. Baik orang dewasa maupun anak-anak menemani Anies dari kendaraan hingga ke tempat pertemuan.

Saya senang berada di sini, Insya Allah bersama-sama kita bisa mengembalikan Jakarta menjadi kota yang menjadi rumah bagi seluruh warga, kata Anies.

Dalam kesempatan tersebut banyak warga yang menyampaikan keluh kesah dan keinginannya terkait kondisi yang mereka hadapi saat ini. Banyak di antara mereka yang mengeluhkan permasalahan KJP Plus, Kartu Lanjut Usia, PBB, dan penyediaan air minum di wilayah desa.

“Pak KJP Plus, Kartu Lansia, Ketua RT BPJS sudah dipotong pak, apalagi yang mendapat jatah karena jatahnya dikurangi, dan di sini air selalu dimatikan pak, warnanya keruh,” keluh Watia. . ibu rumah tangga.

Menanggapi keluhan dan keinginan warga, Anies menjelaskan, program-program yang memberikan manfaat kepada warga akan dipulihkan dan ditingkatkan, sehingga warga sukses dan sukses bisa hidup damai di Jakarta.

“Kami ingin mereka yang hidup damai, tidak hanya mereka yang sukses, tapi juga mereka yang berada dalam kesulitan. Keadaan kita mungkin lemah, tapi anak-anak kita harus belajar sampai tamat, pemerintah harus membantu”. bagi mereka, bukan di antara pemotongan. Kami jamin “penerima akan menerimanya sampai selesai,” kata Anies.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours