Anindya buka suara pertemuan dengan Arsjad guna atasi dualisme Kadin

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakri menjelaskan, dirinya dan Ketua Umum Kadin 2021-2026 Arsjad Rasjid ingin bekerja sama untuk menyelenggarakan Munas 2024. Persatuan dan solidaritas dalam komunitas perdagangan ini. Anindya yang hadir pada Dialog Nasional IKA Unpad di Jakarta, Sabtu, mengatakan konsensus diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan.

“Kadin harus bersatu, kuat, cerdas menjawab tantangan negara ke depan,” kata Anindya.

Ia mengatakan, berbagai bentuk dukungan terhadap Konvensi Nasional 2024 telah diberikannya sebagai Ketua Kadin. Ia pun menyatakan siap menambah Arsjad Rasjid sebagai dewan penasihat Kadin Indonesia.

“Sekarang saya sudah mendapat amanah pada 14 September menjadi ketua umum, saya sangat terbuka jika Arsjad bergabung dengan saya di dewan penasihat,” tegasnya.

Ia mengatakan, hasil Majelis Nasional yang diselenggarakan Kadiam harus menjadi keputusan akhir. Sebab, ketua rapat dan peserta pameran tertinggi dalam organisasi forum tersebut adalah anggota dan anggota luar biasa (ALB) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah.

“Jadi bukan kemauan A atau B, tapi suara pemangku kepentingan. Dan seperti kalian tahu, MPR itu dihadiri wakil pemerintah, wakil rakyat, itu pendapat rakyat. Jadi bukan soal A atau B. B. Tapi persoalannya apa amanahnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Anindya menceritakan pertemuannya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Arsjad Rasjid di Jakarta pada Jumat (27/9), sebagai bagian dari upaya bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan.

“Ini bagian dari upaya saya ke berbagai menteri. Jadi ke Kementerian Investasi, Perdagangan, Perindustrian, ATR/BPN. Kemudian semua ini akan kita lanjutkan dengan Menteri ESDM dan terlebih lagi kebetulan juga sobat Pak Arsjad,” tegasnya lagi.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 dan Ketua Umum Kadin Indonesia usai Munas 2024. , Anindya Bakri.

Dalam video yang diterima di Jakarta, Jumat (27/9), terlihat Menteri ESDM Bahlil menyikapi kedua dunia usaha dan mengatakan kedua belah pihak sudah saling memaafkan.

“Ini teman saya Pak Arszad dan Pak Anin, mereka berdua sadar ingin menjalankan perusahaan yang baik, dan sama-sama punya hak paten. Kami bertemu dan saling memaafkan dan yakin Cadin pasti ada di masa depan. Kami semua akan melaksanakannya, kata Bahlil Baca juga: Bahlil Arszad dan Anindya bertemu Bakri di tengah perselisihan Kadin Baca Juga: Arsjad bilang Kadin sepakati solusi strategis untuk menampung AD/ART.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours