Apa Itu Hannibal? Protokol Israel yang Berbahaya Bagi Warganya Sendiri

Estimated read time 2 min read

TEL AVIV – Protokol Hannibal di Israel yang merupakan salah satu strategi militer saat ini sedang menjadi perbincangan hangat. Alasannya adalah karena strategi ini dikaitkan dengan misi militer yang mengorbankan warga sipil dan tentara.

Misi ini, yang dikenal sebagai Protokol Hannibal, adalah salah satu strategi putus asa negara Yahudi tersebut untuk meningkatkan fleksibilitas militer tanpa memperhatikan keselamatan sipil.

Tak hanya itu, taktik ini juga digunakan untuk mencegah penangkapan atau penangkapan oleh IDF atau tentara Israel. Menurut Times of Israel, Protokol Hannibal di Israel diterapkan pada jam-jam pertama serangan Hamas pada 7 Oktober.

Apa itu Protokol Hannibal Israel?

Protokol Hannibal Israel atau Protokol Hannibal adalah pedoman yang memungkinkan militer Israel menggunakan kekuatan apa pun yang diperlukan untuk menangkap dan mencegah pasukan Israel memasuki wilayah musuh.

Berbagai tindakan tersebut juga mengakibatkan tewasnya warga sipil dan tahanan Israel. Inilah sebabnya mengapa Israel mengikuti arahan ini secara rahasia.

Menurut Al Jazeera, Israel merahasiakan Protokol Hannibal selama hampir dua dekade. Perintah ini pertama kali diterapkan ketika Israel menduduki Lebanon selatan dan menginvasi negara itu pada tahun 1982.

Pada saat itu, Hizbullah menangkap tentara yang berpatroli di daerah tersebut, yang masih berada di bawah kendali Israel hingga tahun 2000.

Saat kejadian, personel brigade melihat sebuah mobil melarikan diri bersama rekan-rekan prajuritnya, namun tidak menembak.

Insiden tersebut kemudian memunculkan sikap garis keras Israel hingga berujung pada terciptanya Protokol Hannibal untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Asal usul manual ini masih diperdebatkan, dengan beberapa sumber menyatakan bahwa manual tersebut dinamai menurut nama seorang jenderal Kartago yang meninggal pada tahun 181 SM.

Namun, militer Israel mengatakan nama-nama tersebut dihasilkan secara acak oleh komputer.

Setelah beberapa kali menjalankan misi protokol ini, pada tahun 2016 Panglima Angkatan Darat Israel, Letjen Gadi Esenkot, memutuskan untuk “membatalkan” protokol Hannibal karena terlalu berbahaya.

Ini adalah gambaran Protokol Hannibal di Israel, yang pada dasarnya merupakan arahan yang melarang tentara mengambil alih tindakan apa pun. Ini mengancam kehidupan tentara dan warga sipil Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours