Apakah Hemodialisis dan Cuci Darah Sama? Ini Penjelasannya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Cuci darah merupakan salah satu istilah dalam dunia kesehatan yang belum banyak diketahui orang. Istilah ini sering dikaitkan dengan cuci darah, namun keduanya sama atau berbeda.

Hemodialisis adalah istilah lain untuk dialisis dan mengacu pada prosedur medis yang sama. Semua perawatan ini berfungsi mengubah peran ginjal dalam tubuh.

Biasanya pengobatan medis ini dilakukan oleh pasien yang memiliki gangguan ginjal atau menderita penyakit ginjal kronis. Sebab fungsi utama ginjal adalah membersihkan zat-zat berbahaya yang ada di dalam darah.

Definisi dialisis

Transfusi darah atau hemodialisis adalah prosedur yang menghilangkan limbah dan air dari darah serta membantu menyeimbangkan mineral penting. Seperti kalsium, kalium, natrium dan tekanan darah.

Rangkuman dari berbagai sumber, Rabu (24/7/2024), pengobatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit ginjal, namun tidak bisa menyembuhkan gagal ginjal.

Jika pasien dengan penyakit ginjal tidak menjalani prosedur ini, maka prosedur ini harus selalu dilakukan. Perawatan ini menggunakan mesin khusus untuk menggantikan ginjal yang rusak dalam membersihkan darah. Dengan kata lain, mesin ini adalah ginjal yang istimewa.

Cara kerja hemodialisis adalah dengan memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah pasien, yang menghubungkan darah tubuh dengan mesin dialisis, kemudian darah kotor dibersihkan secara mekanis.

Selanjutnya limbah dari darah melalui proses eliminasi pada mesin dialisis. Pada saat yang sama, darah yang disaring tetap berada di dalam saringan dan kemudian mengalir kembali ke tubuh pasien.

Proses hemodialisis memakan waktu sekitar 4 jam per sesi. Dan proses ini sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal dua atau tiga kali setiap minggu. Anda bisa mendapatkan alat ini di rumah sakit atau klinik pembersihan.

Tanda keberhasilan hemodialisis adalah pasien merasa energik dan nafsu makannya meningkat.

Efek samping hemodialisis

Meski merupakan pengobatan medis, hemodialisis tetap memiliki efek samping bagi pasiennya. Dalam beberapa kasus, pengobatan ini bisa menyebabkan rasa gatal pada kulit dan otot.

Selain itu, terdapat risiko efek samping lain, seperti infeksi pada tempat masuknya darah, kelelahan, bahkan tekanan darah tinggi. Namun sejauh ini hemodialisis merupakan prosedur yang relatif aman dengan komplikasi yang sangat sedikit.

Itulah pengertian hemodialisis atau cuci darah yang didasarkan pada prosedur yang sama dalam penanganan gagal ginjal. Proses ini sangat penting untuk membersihkan darah dari limbah dan kelebihan air, mengontrol keseimbangan listrik, meningkatkan kualitas hidup pasien yang terkena penyakit ginjal.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours